Setelah pulang dari sekolah dengan perasaan yang campur aduk, kini Silla sudah sampai dirumah nya, mengernyitkan keningnya saat melihat mobil sport berwarna hitam terparkir rapih di garasi, sekilas mirip dengan mobil suaminya, tapi saat mengalihkan pandangannya ke arah plat nomor mobil, ternyata itu mobil ibu mertuanya.
"Tumben mama mertua ke sini." Guma Silla dengan melangkahkan kakinya untuk memasuki rumah.
"Assalamualaikum." Ucap Silla, membuka pintu rumah, terlihat ibu mertuanya sedang duduk di kursi yang ada di ruang tamu.
"Waalaikumsalam." Sahut asya (ibunya Arion)
"Mama apa kabar? Lama nggk ketemu." Tanya Silla basa-basi, dengan menyalimi tangan ibu mertuanya.
"Saya baik, dimana Rion?" Tanya Asya.
"Mas Rion masih di kantor ma." Jawab Silla.
"Mama mau makan? Biar Silla masakin." Tawar Silla, dengan mendudukkan dirinya di sofa sebelah Asya.
"Tidak." Tolak asya, pandangannya turun ke perut datar Silla.
"Kamu belum isi?" Tanya Asya menatap Silla.
"Belum ma." Jawab Silla, dengan mengelus perutnya yang datar.
"Sudah mau tiga tahun kamu menikah, tapi belum juga punya anak." Sahut Asya agak sinis.
"Mungkin belum waktunya ma." Ucap Silla.
"Gimana mau isi, orang anak Lo belum pernah nyentuh gue, dasar orang tua." Gerutu Silla dalam hati.
"Harusnya kam-"
"Assalamualaikum." Ucapan Asya terpotong, saat Rion datang dengan Freya yang ada digendongan nya.
"Waalaikumsalam, astaga dia kenapa Rion?" Tanya Asya saat melihat perempuan yang digendongan anaknya.
Rion tidak menjawab, melainkan merebahkan tubuh Freya di sofa dan menatap tajam kepada Silla.
"Maksud kamu apa hah?!! Kamu bayar orang buat nabrak Freya!! Punya masalah apa kamu sama dia?!" Bentak Rion kepada Silla.
Sementara Silla hanya mengerutkan keningnya, dia masih waras, buat apa dia membayar orang untuk mencelakai Freya,tidak ada kerjaan saja.
"Kamu kenapa mas, buat apa aku nyuruh orang buat celakain Freya, gak ada kerjaan banget." Jawab Silla membela dirinya.
"Terus?! Bukannya kamu gak suka sama Freya?" Tanya Rion masih sedikit membentak.
"Aku emang gak suka sama Freya, tapi buat ngelakuin hal ini? Aku masih waras mas." Sentak Silla.
"Ada apa ini Rion?" Tanya Asya, setelah dia mengobati Freya.
"Siapa perempuan ini?" Tanya Asya lagi.
"Dia Freya ma, pacar aku, waktu aku mau jemput dia, ada mobil yang nabrak dia, aku pikir itu ulah Silla karena cuma dia yang gak suka sama Freya." Jawab Rion.
"Pacar?" Tanya Asya heran, anaknya ini seperti ABG saja, sudah tua masih pacaran apalagi dia sudah mempunyai istri.
"Iya, Freya pacar Rion." Jawab Rion santai dengan mendekati Freya lalu menggendongnya ke arah lift yang ada dirumahnya.
Sementara asya menatap Silla, seolah-olah meminta penjelasan. Silla yang ditatap seperti itupun hanya menundukkan kepalanya.
"Lihat, suami kamu bahkan selingkuh karena kamu belum bisa ngasih keturunan." Ucap asya sebelum menyusul Rion.
"Awas aja Lo Freya." Guma Silla.
Cuma ngasih tau, bukan Silla pelakunya😉😂
Btw, yang bacanya udh memenuhi target, yaitu 100, tapi vote nya belum memenuhi target🙂🥲
Kurang semangat up-nya, karena gak di vote
Plis ya, vote gratis, gak di pungut biaya 🙂😅
Salam hangat dari Rain 🤗🍓
Byee, see you next part guys 👋🏻👋🏻👋🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Kedua CEO (End)
RandomHanya untuk melunasi hutang kedua orang tuanya, Freya rela untuk menjadi simpanan dari seorang CEO, dan berakhir dirinya menjadi istri kedua. ••• "nak, kamu dapat uang sebanyak ini dari mana?" "Ayah gak perlu tau, yang terpenting sekarang hutang ib...