Mimpi(end)

5.1K 64 6
                                    


"Hiks.. ga mungkin, anak kita mas hiks..."




"Sabar sayang, ikhlasin dia, kamu yang kuat."




"Gimana aku ga ikhlas, dia anak pertama kita. Aku ga becus jadi ibu, aku udh bunuh anak aku sendiri!" Jerit Freya dengan menjambak rambutnya.




Dengan sigap Rion pun menghentikan nya dan memeluk Freya dengan erat, dia juga merasa bersalah atas anaknya, terlebih dia anak pertamanya.




"Maaf pak, karena benturan yang sangat keras, janin nya tidak selamat, sekali lagi saya minta maaf."




Ucapan itu terus terhiang di kepala Rion, dia tidak menyangka anaknya akan pergi secepat itu, terlebih keadaan Freya yang sangat mengkhawatirkan, tidak mau makan dan minum, hanya menangis memanggil anaknya, sungguh dia tidak tega.



"Mas, ini baju ganti. Sana gih ganti dulu baju kamu." Suruh Silla dengan memberikan baju kepada Rion, namun Rion tidak meresponnya.



" Udahlah Freya, jangan ditangisin kasihan, nanti nanti dia nangis loh disana." Ucap Silla, sontak Freya yang mendengar itu pun menatap Silla.



"Emang iya? Hiks.. nanti dia bakal nangis kalo aku nangis?" Tanya Freya dengan melepaskan pelukan Rion dan memegang tangan Silla.




"Iya, nanti dia nangis. Apalagi kalo kamu sampai ga makan." Jawab Silla dengan tersenyum.




Tersadar dari lamunannya, Rion pun menatap Silla. Ada yang aneh dengan Silla, tidak biasnya dia bersikap baik kepada Freya. Tapi dengan begitu dia bersyukur karena Freya sudah mulai menghapus air matanya.



"Mas aku mau makan, aku ga mau anak aku nangis disana." Ucap Freya, dan dengan cepat Rion mengambil makanan yang sudah disiapkan.




"Sini biar aku aja yang nyuapin Freya, kamu ganti baju aja." Kata Silla, meskipun ragu Rion pun menurutinya.



Setelah kepergian Rion, Silla pun menyuapi Freya. Senyuman licik yang terpatri di wajah cantik Silla kini semakin mengembang, saat Freya makan dengan lahap.



"Setelah Lo nyusul anak itu, maka gue akan menjadi satu-satunya istri mas Rion, dan menantu keluarga Atalaric." Guma Silla dalam hati.



"Udah." Ucap Freya, dan Silla pun menurutinya lalu memberikannya minum kepada Freya.




"Freya." Panggil Silla.



"Iya? Anak aku ga sedih lagi kan?" Tanya Freya dengan berharap kepada Silla.




"Iya, dia malah seneng banget. Karena sebentar lagi ibunya bakal nyusul." Ucap Silla dengan melanjutkan kalimatnya di dalam hati.



"Kamu istirahat aja, biar cepet sembuh." Perintah Silla, dan Freya mulai membaringkan tubuhnya, namun,



"Shhhh... Ko- ukhuu... Hufftttt... Sillaaa..." Ucap Freya dengan sesak nafas serta memegang dadanya.




"Ya?" Sahut Silla dengan tersenyum licik.




"Silla, sesak.. AAAKKHHHH..!!" Teriak Freya dengan kesadaran tipis dia pun melihat ke pergelangan tangan kirinya yang berlumur darah.




Ya, Silla dengan gilanya menyayat pergelangan tangan Freya dengan pisau buah yang ada di atas meja.



"Silla kamu?"



"Selamat tinggal." Ucap Silla, setelah melihat Freya ambruk dia pun menyimpan pisau itu di tangan kanan Freya, seolah-olah Freya menyayat tangannya sendiri.




"MAS RION, MAS. MAS RION!!" Teriak Silla berlari ke luar ruangan.




"Apa? Kenapa kamu teriak?" Sahut Rion, yang berada di depan Silla.




"Freya mas hiks... Freya bunuh diri." Ucap Silla dengan menangis.




Dengan perasaan campur aduk, Rion pun berlari ke ruang pasien tempat Freya dan seketika tubuhnya lemas, saat melihat tubuh Freya yang pucat dengan tangan kiri yang berlumuran darah dan tangan kanan yang memegang pisau.




"FREYAAAA!!!!!"





"Mas, mas bangun hei, mas kamu kenapa?"




"Freya!!!"



"Iya ini aku, kamu kenapa? Mimpi buruk hm?" Tanya Freya dengan menglap dahi Rion yang penuh keringat dingin, dan memberikannya air putih.




"Aku mimpi?" Tanya Rion dengan bingung.



"Iya, kamu teriak panggil nama aku, emang mimpi apa hm?" Sahut Freya.




"Kamu ga bunuh diri kan sayang?" Tanya Rion tidak jelas.



"Coba kamu ceritain, kamu mimpi apa?" Tanya balik Freya.




"Aku mimpi Riki jadi guru home schooling kamu, terus kamu dilecehin sama dia, aku pukul dia sampai Koma, pas dia sadar, dia bilang kalo kamu adik aku, dan mama sama papa percaya, mereka nyuruh kita buat pisah, dan kamu jatuh, perut kamu kebentur meja, sampai kerumah sakit, kamu keguguran dan.. dan kamu bunuh diri." Ucap Rion panjang lebar.




"Ko mimpi gitu sih? Aku tadi emang jatuh, kesandung kaki si Silla, terus bunuh diri? Aku tadi Debat sama Silla, dia nyondorin pisau ke aku udh itu pergi lagi kebawah."



"..."




"Btw mimpi kamu kayanya panjang banget ya? Padahal kamu tidur cuma setengah jam setelah kita berendam di bathtub."











END




•••



HELLO GUYS, THANK YOU FOR SUPPORT!!


FINALLY, AKHIRNYA CERITA INI END😁



UDAH YA, BUAT YANG MINTA HAPPY ENDING, INI UDH HAPPY ENDING LOH, SI FREYA NYA MASIH HIDUP, SEHAT WAL AFIAT, GA TAU SI SILLA HHEEE😁




BUAT YANG BINGUNG, KOMEN AJA YAA☺️
KALO NGERTI WES KASIH JEMPOL SEPULUH😂





SEE YOU NEXT TIME DI CERITA AKU YANG LAIN.




ADA SARAN BIKIN SEASON 2?😂😂😂😂

Istri Kedua CEO (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang