"Silla???" Guma Freya menatap wanita yang berada di depan kelas nya.
Dia kaget, istri dari pemilik sekolah? Dan itu Silla?? Berarti pemilik sekolah ini adalah Rion???
"Frey, Lo harus nunduk." Peringat Naila dengan berbisik.
Mengalihkan pandangannya ke arah Naila.
"Nggk." Tegas Freya.
"Anak-anak, perkenalkan ini istri dari pemilik sekolah kita, silahkan Bu." Ucap Bu Diana.
"Terima kasih, hai! Perkenalan saya Silla Adhitama Atalaric, istri dari pemilik sekolah ini yaitu Arion Rafassya Atalaric, nice to meet you all." Sapa Silla ramah, namun menatap sinis kepada Freya, sebenarnya dia terkejut kerena baru mengetahui jika Freya sekolah disini, terlebih dia sengaja, menekan nama dirinya dan suaminya.
"Nice to meet you too." Balas siswa/i serentak, terkecuali Freya dan Naila.
"Sebelumnya, saya ingin memberitahukan, jika sekarang kalian tidak belajar, tapi sebagai gantinya bagaimana kalo saya bercerita." Ucap Silla bernegosiasi dengan muridnya, sebelumnya Bu Diana pamit karena harus membantu guru yang lain menyambut Silla di ruang khusus.
"Iya Bu, gass keun!!" Sahut seorang siswa dengan semangat, si paling penikmat cerita.
"Baiklah, bagaimana dengan yang di belakang." Tunjuk Silla ke bangku Freya dan Naila.
"Terserah ibu, yang penting nyeritanya gak bikin ngantuk." Ucap Naila, dengan senyum terpaksa.
"Nggak bakal ngantuk ko, soalnya saya mau cerita tentang pelakor." Ucap Silla menekan kata terakhirnya dengan menatap Freya.
"Waah... Seru nih." Ucap Cia, teman Freya yang duduk di kursi depan, anak pinter cuy, tapi sayang suka caper, apalagi ke guru olahraga.
"Saya akan mulai, ini cerita teman saya, dia sudah menikah dan pernikahan nya sudah mau tiga tahun, awal nya hubungan mereka biasa-biasa saja, tapi satu hari dimana teman saya nungguin suaminya pulang, suaminya ini bawa perempuan dengan pakaian yang kurang bahan." Cerita Silla sesekali menatap Freya.
"Wihh... Jual diri pasti." Sahut Lia.
"Saya juga tidak tahu, mungkin iya karena suami teman saya itu kaya raya, satu bulan kemudian perempuan yang di ajak suami teman saya ini, kelakuannya malah semakin menjadi, di mulai suka ngadu domba teman saya dan gitu lah." Ucap Silla lalu berjalan ke arah Freya.
"Siapa nama kamu?" Tanya Silla kepada Freya.
"Freya." Balas Freya cuek.
"Nama yang bagus, saya mau bertanya kepada kamu, jika kamu sudah menikah, terus suami kamu bawa perempuan lain kerumah, dan bilang jika perempuan itu calon istrinya, gimana perasaan kamu?" Tanya Silla dengan mengangkat satu alisnya.
"Pertama mungkin sakit hati, kedua saya harus sadar diri, mungkin saya mempunyai kekurangan sampai-sampai suami saya membawa perempuan lain kerumah, apalagi dengan bilang jika perempuan itu calon istrinya, yang ketiga saya harus bertanya kepada suami saya, kenapa dia bawa perempuan lain ke rumah, kalo dia jawab karena dia gak cinta sama saya, maka saya akan minta cerai, karena sebagai seorang istri saya gak boleh egois." Jawab Freya tenang dengan menatap mata Silla.
Prok
Prok
Prok
"Tumben si Freya bijak." Sahut Cia
"Abis makan apa Lo frey?" Tanya Lia
"Lanjutkan bakatmu nak." Ucap Pian.
"Ini baru temen gue." Kata Naila merangkul Freya.
Sementara Silla menggeram tertahan, bisa-bisa nya Freya menjawab pertanyaannya dengan begitu tenang dan, sedikit menusuk hatinya saat Freya bilang 'sebagai seorang istri saya gak boleh egois.'
Dengan sedikit malu, Silla berjalan ke depan dan menyudahi acara ceritanya, lalu pamit pergi.
Hadeuhh malu gak tuh, niatnya nyindir ehh malah sama orang yang salah😂
Pengen di vote ⭐⭐⭐
Sama di komen ini (🍓🍒)
Yby... Vote sama yang baca memenuhi target🙂🙂
Next gak???
(Mohon dijawab, Rain butuh jawaban🙂)
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Kedua CEO (End)
AcakHanya untuk melunasi hutang kedua orang tuanya, Freya rela untuk menjadi simpanan dari seorang CEO, dan berakhir dirinya menjadi istri kedua. ••• "nak, kamu dapat uang sebanyak ini dari mana?" "Ayah gak perlu tau, yang terpenting sekarang hutang ib...