Sial

6.1K 118 0
                                    


Pagi, pukul 07.45





Mengerjapkan matanya pelan, kini Freya mencoba untuk sadar dari tidurnya.

Berat, itulah hal yang pertama kali Freya rasakan, menundukkan kepalanya saat melihat bagian perutnya, yang tertutupi selimut itu menggembung.

"Mas." Panggil Freya dengan pelan, dan sedikit serak.

"Hmm.." guma Rion, masih dengan aktivitas nya.

"Geli." Ucap Freya, lalu membuka selimutnya karena penasaran apa yang sedang Rion lakukan.

"Ngapain?" Tanya Freya, saat melihat Rion yang tengah asik menciumi perutnya.

"Kepo." Sahut Rion lalu menenggelamkan wajahnya di perut Freya.

"Sini, nanti sesak nafas." Kata Freya mengangkup wajah Rion.

Dengan patuh, Rion bergeser kesamping kiri Freya dan menenggelamkan wajahnya di dada Freya.

"Anget." Guma Rion.

"Apa?!" Sinis Freya.

"Nggak, cuacanya anget." Sahut Rion.

"Awas ah, aku mau mandi." Ucap Freya mencoba melepaskan pelukan Rion

"Bareng."

"Apanya yang bareng?" Tanya Freya.

"Mandinya."


Menghela nafas pelan, Freya dengan pasrah menganggukkan kepalanya, toh lagian Rion sudah melihat dirinya secara polos.

Bahkan sekarang dia dan Rion tidak memakai sehelai benang pun di tubuhnya, hanya selimut tebal yang menutupi keduanya.



***

Setelah selesai mandi, kini Rion dan Freya turun kebawah untuk sarapan, dilihat kini Silla tengah termenung di kursi yang ada di meja makan.

"Ekhem." Dehem Freya yang sontak membuat Silla mengalihkan pandangannya, kearah mereka berdua.

"Aku udah masak makanan kesukaan kamu mas, dimakan ya." Ucap Silla saat Rion dan Freya duduk dikursi.

Jika dilihat, makanan yang Silla masak itu semua makanan yang tidak dimakan oleh Freya, bagaimana tidak, di meja makan hanya ada ikan goreng, udang, telur ceplok dan sambel.

"Kamu mau makan apa sayang?" Tanya Rion kepada Freya, tanpa menghiraukan Silla.

"Kamu makan duluan aja mas, nanti aku nyusul." Jawab Freya dengan menggeser piring kosong yang ada di depannya.

"Loh, kenapa? Kamu gak suka?" Tanya Rion heran.

Sementara Silla tersenyum miring dia sengaja, karena dia yakin Freya tidak akan memakannya, sebab Freya alergi dengan makanan itu.

"Biarin aja mas, sekarang kamu mau makan apa hm?" Tanya Silla lembut.

"Saya makan diluar saja, ayo." Ajak Rion pada Freya.

"Hm? Kata dia ini makanan kesukaan kamu, yaudah dimakan aja, lagian aku gak laper." Ucap Freya.

"Yaudah aku juga gak laper." Sahut Rion.

"Oke fine, ayo." Putus Freya.

Sementara Silla hanya menatap mereka tak percaya, ini bukan rencananya, sial.


























MAAF YA KALO GJ, TANDAI TYPO YAA...

JANGAN LUPA VOTE!!!!!


Istri Kedua CEO (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang