"Kamu tidak ingin aku berada di sini, aku juga tidak ingin berada di tempat ini. Tapi ... kenapa aku masih di sini?"
-Amanda Hocking
Apa kamu pernah terjebak di sebuah momen yang sangat tidak nyaman dalam hidupmu? Kalau ya, apa yang kamu lakukan saat itu?
Aku sendiri berharap waktu berjalan lebih cepat supaya aku bisa segera pergi dari momen itu dan tak pernah mengingatnya lagi.
Namun, apalah daya .... Di saat momen itu terjadi, entah mengapa waktu justru terasa seperti melambat. Seakan sengaja ingin mempermainkan kita.
"Hai, ngapain lo di sini?" Kaivan menghampiriku dan berdiri di depanku. Ia menatapku dengan tatapan tak percaya.
Bukankah seharusnya aku yang menunjukkan tatapan itu padanya?
"Ma, ini belanjaannya udah dateng. Mau dimakan sekarang?" Rosa melewatiku begitu saja, berbicara pada ibunya yang sudah berdiri menyambut.
Aku meliriknya takut, mengabaikan pertanyaan Kaivan karena aku sendiri tidak tahu ... kenapa aku harus berada di sini bersama mereka?
"Pas banget Bella lagi di sini. Yuk, makan sama Bella juga. Ini Chaca baru beli jajan dari supermarket sama Kaivan," ajak Bu Masra kembali merangkulku dan menyodorkan sebuah roti yang baru saja beliau ambil dari salah satu kantong belanja.
"Terima kasih, Tante," ucapku canggung.
Chaca adalah nama kecil Rosa yang sebenarnya tidak banyak orang tahu. Nama yang cukup menggemaskan karena dari kecil pun dia sudah cantik dan lucu. Tapi Rosa tidak suka kalau panggilan itu sampai menyebar di sekolah. Mengingat hal kecil yang tidak disukai Rosa membuatku refleks tersenyum saat menatapnya.
Namun, bukan balasan senyum yang kudapat, justru Rosa mengernyit dan mengalihkan pandangan.
Dalam hitungan detik saja, Bu Masra sudah membagi roti kepada yang lainnya, termasuk Mama Kaivan yang ternyata bernama Vida.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Semicolon (Open Pre-Order)
Teen FictionLagi open PO sampai tanggal 19 September aja nih. Yuk peluk versi cetaknya https://shope.ee/6Kc3kHQaLm Sebuah semicolon digunakan saat seorang penulis sebenarnya bisa mengakhiri sebuah cerita, namun memutuskan untuk tidak melakukannya. Penulis itu a...