Ch 7 || Putri Tidur

2.8K 376 0
                                    

Warning!!!
Jangan lupa tinggalkan Vote dan Komen

— — — — — — — — — —
Happy Reading
— — — — — — — — — —


"Subhanallah, putri tidur" Kata Upi menatap Amu yang lagi tidur di mejanya.

Sho dan (Name) juga ikut melihatnya.

"Dateng ke kelas kedua, abis itu tidur, dasar kebo" Celoteh Upi.

"Bentar lagi jam belajar di mulai, bangunin jangan?" Tanya Upi.

"Jangan, jangan di bangunin, dia pasti kelelahan, biarkan dia tidur beberapa menit lagi" Cegah (Name).

"Dan... Mumpung dia masih tidur" Kiki tiba-tiba dateng dengan spidol yang ada di tangannya.

"Ouiiii!" Bisik Upi setengah teriak, tertarik dengan ide Kiki.

"Coret disini" Kata Kiki menunjuk wajah Amu.

"Hehehehe"

"U-um, teman-teman jangan begitu" Kata (Name) mencoba membuat teman-teman berhenti tapi percuma.

He                                   He

             He                                    He

He                               He                

Kiki dan Upi tertawa pelan sambil mencoret-coret wajah Amu hingga wajahnya penuh dengan coretan.

'M-maafkan aku Amu!' Batin (Name) menyesal tidak bisa membantu Amu.

Tak lama Sho datang sambil membawa sekaleng minuman dan menghampiri mereka karena penasaran dengan apa yang sedari tadi mereka lakukan.

"Kalian lagi apa sih?--oh" Sho paham setelah melihat wajah Amu yang penuh dengan coretan maha karya Kiki dan Upi.

"Ekekekekek" Tawa Upi pelan supaya tidak membangunkan Amu.

Dengan isengnya Sho meletakkan kaleng soda miliknya secara perlahan ke atas kepala Amu yang masih tertidur.

Tuk

"Wah hebat gak jatoh!!!" Seru Upi berdecak kagum.

"Mau coba" Kata Upi membawa sebuah buku di tangannya.

"U-udah dong, kasian Amu--"

















——————————
Beberapa menit kemudian~
——————————
















Sudah banyak sekali benda-benda yang di letakkan di atas kepala Amu, tetapi hebatnya Amu masih terlelap tanpa terusik sama sekali.

Toro menatap datar hal itu, sementara (Name) takut jika barang-barang itu jatuh dan terkena kepala Amu.

(Name) melirik pintu kelas, disana ada bayangan Pak Eko yang berjalan mendekati kelas.

"Pak Eko dateng!" Teriak (Name), membuat kelas kembali ribut.

"Ambil barang-barangnya woy!"

"Waduh"

"Soang siapa nih!"

"Gak tau, yang jelas kursi yang itu punyaku" Kata Kiki.

"Sini soang nya aku aja yang bawa" Kata (Name) mengulurkan tangannya.

"Jaketku"

"Amu, bangun, ada guru" Kata (Name), sedikit menggoyangkan bahu Amu supaya bangun.

"Ha? Apa? Oh iyah" Kata Amu, baru bangun masih setengah sadar.

Pak Eko pun akhirnya masuk ke kelas.

"Assalamualaikum para penghuni surga, Semangat pagi!" Seru Pak Eko menyapa murid-muridnya yang berbahaya.

"Waalaikumsalam, pagi juga!"

"Maaf bapak telat datang" Kata Pak Eko.

"Nggak dateng juga boleh pak"

"Mulut siapa itu? Kok nggak dijaga" Kata Pak Eko menatap tajam murid yang mengatakannya tadi.

"Bukan saya pak"

"Oke langsung saja kita absen--" Ucapan pak Eko seketika terhenti ketika melihat wajah Amu yang penuh dengan coretan spidol.

Homina~

Homina~

Homina~

'A-aku lupa soal spidolnya' Batin Upi berkeringat dingin.

Pak Eko menatapnya dengan wajah tertekan.

'Gini amat punya murid' Batin Pak Eko tertekan.

"Amu, kamu cuci muka dulu biar gak ngantuk"

"Upi, jam istirahat saya tunggu kamu di ruang guru"

"I-iya pak"

"Hah?"


















Setelah itu kelas berjalan dengan damai tidak seperti biasanya.





















Omake!!

Amu sedang berada di depan cermin wastafel kamar mandi sambil bercermin karena tadi di suruh cuci muka.

"Kayaknya aku musti cukur kumis deh" Guman Amu.

"Eh? Bentar?"

Loading.........






































































To be continued!

Sugar!〖Wee!!! x Sugawara!Reader〗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang