Ch 61 ⌇⌇ Obsesi

1.9K 212 16
                                    

Warning!!!
Jangan lupa tinggalkan Vote dan Komen

— — — — — — — — — —
Happy Reading
— — — — — — — — — —


Keadaan Kiki semakin hari semakin baik. Kiki sudah mulai terbuka dengan teman-temannya lagi.



'Aku kembali menjadi anggota Klub Musik'



"Uwoh rambutmu!" (Name) melihat penampilan baru Kiki. Rambut Kiki jadi lebih pendek dari sebelumnya.

"Iya, aku potong sedikit, gimana menurutmu?" Tanya Kiki, meminta pendapat crush nya.

"Bagus, keliatan fresh gitu!" Kata (Name), mengangkat jempolnya sambil tersenyum.

Kiki yang mendengar itu merasa senang langsung mengibaskan rambutnya. "Gitu ya?"

(Name) yang ngeliat itu malah bingung sama mood Kiki yang tiba-tiba seneng.






'Dan akhirnya aku sadar kalau aku menyukainya'






(Name), Amu, Upi, dan Kiki sedang belajar bersama di perpustakaan. (Name) dan Kiki duduk sebelahan, sementara Amu dan Upi duduk di hadapan mereka.

Sejak tadi (Name) sibuk mengajari teman-temannya tentang materi yang tidak mereka mengerti, tapi Kiki malah fokus ke wajah (Name) yang terlihat lucu saat menjelaskan.



'Rasa senang dan nyaman kalau dia di sekitarku'



'Aku bisa dengar suaranya seharian' Kiki masih sibuk memperhatikan wajah (Name) yang duduk di sebelahnya.

Karena posisi duduk mereka yang dekat, Kiki bisa mencium aroma vanilla khas yang manis dari (Name). 'Harum...'



'Aku mau bilang suka, tapi sekarang bukan waktu yang tepat'



'Aku gak siap. Aku tau dia pasti bakal nolak' Kiki kembali fokus ke bukunya tapi kadang salfok ke muka (Name) lagi.

Amu dan Upi yang duduk di depan mereka saling bisik-bisik. "Berasa jadi nyamuk kita"






'Bahkan ketika kamu ada di antara kerumunan, aku bisa tau kamu yang mana dan dimana'






Tanpa Kiki sadari, rasa sukanya kini telah berubah menjadi rasa obsesi yang berlebihan.









'Melihatmu...'










'Sudah menjadi candu'










Kiki memulai kebiasaan barunya, yaitu memotret (Name) baik secara diam-diam maupun terang-terangan.

'Hal kayak gini normal kan ya?' Kiki masih sibuk memotret (Name).

'Gak, lu stress' Sho menatap Kiki dengan wajah aneh.



















































Di kelas.

Saat ini kelas lumayan ramai karena tidak ada guru yang mengajar di kelas itu, bahasa kerennya Jamkos.

Disini Upi, Amu, dan (Name) menyibukkan diri mereka dengan makan sambil sesekali mengobrol.

"Kamu ngerasa gak sih, kalo Kiki makin deket ama kamu" Kata Upi pada (Name) sambil mengotak-atik hpnya.

(Name) yang lagi makan cookies ngangguk. "Iya,"

"Hayoloh! Jangan-jangan dia suka!" Samber Amu yang lagi makan kue coklat.

"Nggak kok, kemarin aku tanya, dia sendiri bilang kalo dia biasa aja ke aku. Jadi gak apa."

"Ah, gak asik!"

"Eh foto makanannya dulu biar esketek!" Upi mengangkat kamera hpnya.

"Estetik kali" Ralat Amu.

"Ya itulah pokoknya"

Mereka bertiga menyiapkan pose mereka. (Name) cuma pose senyum aja ke kamera di tengah-tengah Upi sama Amu.

"Tu... Wa... Ga..."

Cekrek!

Melihat kamera hp Upi yang ternyata ada orang lain berdiri di balik jendela membuat mereka bertiga langsung kaget.

"ASTAGHFIRULLAH KAGET!!!"

"DASAR! KUKIRA GURU!!!"

(Name) balik badan ngeliat Kiki dengan wajah shock nya. Entah kenapa rasanya Kiki selalu tiba-tiba muncul di dekatnya membuatnya sedikit merinding.

Kiki tertawa tanpa dosa. "Ahahaha, sorry, gak maksud nakutin."

(Name) langsung berbalik lagi sambil mengusap-usap tubuhnya yang merinding. 'Perasaanku aja atau emang Kiki ngikutin aku tiap hari?'


















'Begitulah, kamu jadi lebih sering main bareng'




































'Sampai kemudian....'










































'(Name) menghilang'














































To be continued!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sugar!〖Wee!!! x Sugawara!Reader〗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang