Warning!!!
Jangan lupa tinggalkan Vote dan Komen— -— — — — — — — — —
Happy Reading
— — — — — — — — — —
Di pagi yang cerah seperti hari tak normal biasanya.Di kelas terdapat Pak Eko yang tengah menyampaikan sesuatu pada murid-muridnya yang berbahaya.
"Karna hari ini Pak Noame sedang tidak hadir, hari ini saya yang akan menggantikan beliau mengajar" Ucap Pak Eko sambil membawa sebuah lembaran-lembaran kertas.
"Pak hasil ujian MTK kapan dibagiin Pak?" Tanya Upi mengangkat tangannya. Di samping Upi juga ada Amu yang tampak letoy.
"Kapan-kapan kalo saya gak males" Kata Pak Eko.
"Oh ngoke"
Pak Eko kembali menyampaikan tugas yang dititipkan Pak Noame padanya.
"Baiklah, silahkan bikin kelompok, satu kelompok empat orang." Jelas Pak Eko.
Amu yang mendengar itu langsung mengajak Upi, "Pi, kita bareng ya--"
Tapi dengan cepat Upi yang duduk di samping Amu langsung pergi entah kemana.
"Eh... Upi?" Amu langsung celingak-celinguk mencari keberadaan Upi.
Seketika Amu menutup mulutnya dengan tangannya dan menatap Upi penuh kekecewaan.
Gasp!
'Teganya dirimu!'
"Kamu lebih milih sekelompok sama mereka dari pada aku?! Kukira kita teman!" Kata Amu dengan kecewa.
"Maaf Amu, tapi untuk tugas kelompok lebih menguntungkan kalau satu kelompok sama mereka dari pada sama kamu" Kata Upi merangkul Sho yang tengah bersandar pada kursi sambil menutup wajahnya dengan buku.
"Singkirkan tanganmu" Risih Sho.
"Maaf Amu, udah full" Kata Toro.
"Amu kurang cepat" Kata Kiki.
Tak lama ada (Name) datang menghampiri Amu yang tengah kesal menatap teman-temannya.
"Amu, kamu belum dapat kelompok? Aku juga belum kok" Kata (Name) menenangkan Amu.
Padahal sebenarnya tadi (Name) udah dapet kelompok, tapi ngeliat Amu sendirian jadi kasian.
"Huh, yasudah, Ayo (Name), kita cari kelompok lain!" Kesal Amu pergi meninggalkan kelompok Upi dan kawan-kawan.
(Name) cuma ngikutin Amu aja kemana maunya.
"Cue Qoqom, kelompokmu kurang orang ga?" Tanya (Name) yang kebetulan melewati kelompok Que Qoqom.
"Maaf (Name), udah pas" Kata Que Qoqom merasa tidak enak.
"Oh iya, gak apa-apa kok" Kata (Name) kemudian berjalan kearah kelompok lainnya.
Di sisi lain Amu juga tengah mencari kelompok lainnya.
"Oi" Seru Amu memanggil salah seorang di satu kelompok.
"Apaan? Sorry ya, tapi kita nggak nerima anak TK. Hus hus" Kata orang itu mengusir Amu.
Dengan senang hati Amu langsung mengikat wajah orang itu dengan sebuah kain.
"U-udah Amu, nanti dia bisa mati" Kata (Name) mencoba menghentikan Amu.
"(Name)" Panggil seseorang.
(Name) yang merasa di panggil langsung menoleh kearah sumber suara. Ternyata itu Kiki yang tengah menatapnya sambil tersenyum penuh arti.
"Sini, duduk sini" Katanya sambil menepuk-nepuk pahanya, masih dengan senyumannya.
"Kalau duduk berdua di satu kursi, hitungannya tetap jadi satu orang lho~" Ucap Kiki dengan aura berbunga-bunga.
(Name) justru malah menatapnya horor dengan ekspresi wajah yang sulit dijelaskan.
"N-nggak!" Tolak (Name).
"Modus!" Seru Amu menatap Kiki dengan jijik.
Akhirnya Amu pasrah mencari kelompok lagi.
"Pak! Saya sama (Name) gak dapet kelompok, kita kerja kelompok berdua boleh ya" Tanya Amu yang sudah lelah.
"Ya boleh" Jawab Pak Eko.
Pak Eko kembali membaca lembaran kertas yang tadi ia bawa, "Baiklah lanjut, tugas kalian hari ini....."
"Carilah dongeng cerita rakyat, dan ubahlah ke dalam bahasa Inggris, minimal dua halaman. Dan wajib menambahkan illustrasi pada akhir halaman, yang tidak mengerjakan sesuai instruksi, nilainya akan dikurangi" Jelas Pak Eko.
Kelompok lainnya seketika terdiam mendengar penjelasan tugas dari Pak Eko.
Illustrasi?
Maksudnya gambar?"(Name)! Masuk ke kelompokku ya!"
"Amu kita kan temenan, aku join kamu ya"
"(Name), sama aku aja"
"Oi anak TK, masuk kelompokku aja"
"Amu sama aku yuk, nanti kujajanin deh"
Seketika orang-orang yang tadinya menolak mereka masuk ke kelompoknya langsung mengajak Amu dan (Name) untuk join. Mengingat mereka memiliki bakat di bidang menggambar.
"Ih kalian mah gitu ya.... Ngakuin kita temen pas butuh doang. Jing*n. *su." Kata Amu dengan penuh umpatan sambil tersenyum.
"Yaudah sini kita berdua bantu-- BANTU LIATIN!!! KERJAIN SENDIRI SANA!!! MAMPUS! KU-SUMPAHIN KALIAN GAK DAPET NILAI JELEK!!!" Semua Amu tertawa jahat sambil mengacungkan jari pahit nya.
Sementara (Name) cuma bisa sweat drop melihat kelakuan Amu yang walau kesal tetap mau membantu.
Toro melihat Amu yang masih mengancungkan jari pahitnya di luar jendela sambil di tarik-tarik (Name), "Meski bilang begitu..."
"Kita tetep dibantuin ya" Lanjut Upi melihat gambaran Amu dan (Name).
"Tetep digambarin meski cuma sketsa kasar"
Amu dan (Name) selesai pertama
"Bisa bahasa enggres" Kata Amu dengan bangga.
'Padahal tadi banyak kosakata yang salah' Batin (Name).
To be continued!
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar!〖Wee!!! x Sugawara!Reader〗
FanfictionSugawara (Name), adik dari Sugawara Koushi yang disebut-sebut sebagai induk dari para gagak (Name) harus pindah ke Indonesia dan berpisah dengan kakaknya sejak kecil dan hanya berkomunikasi lewat telepon saja. Di masa SMA (Name), ia mendapat banyak...