Warning!!!
Jangan lupa tinggalkan Vote dan Komen— — — — — — — — — —
Happy Reading
— — — — — — — — — —
Hari demi hari berlalu begitu cepat. Hubungan Kiki dengan (Name) dan teman-temannya semakin dekat.'Dia selalu berusaha untuk menolong orang semampunya yang dia bisa'
(Name) dan Kiki tengah duduk dibawah pohon. Tadinya (Name) sendiri lagi ngelus-elus kucing terus tiba-tiba Kiki dateng, curhat kalo gitarnya rusak.
"Ah, rusak lagi?" (Name) melihat gitar yang di pegang Kiki rusak, (Name) langsung ngambil hapenya. "Bentar aku tau orang yang bisa benerin gitarmu.
"Haha, emang gitar tua sih" Kata Kiki.
"Hmm aneh, biasanya kalau ditelfon, Toro langsung angkat" Gumam (Name) melihat hapenya.
Tanpa mereka sadari, dibelakang mereka Upi, Sho, dan Amu berlari dari kejaran orang sambil membopong Toro yang tampak panik.
"Apa?" (Name) tampak syok. "Konsep lagu baru yang kamu buat dijiplak Kutuber lain?!" (Name) berucap tak percaya.
"Tenang aja! Akan aku santet orang yang mencuri karyamu!"
Tiba-tiba (Name) udah bawa boneka jerami buat santet dengan jarumnya. Jangan ditanya ajaran siapa, udah jelas Amu.
"Jangan main itu ah! Seram!" Toro mencoba menghentikan (Name).
"Komikmu juga ada yang ngambil kan?"
"...."
"Rambutmu kenapa?" Kiki melihat rambut (Name) yang berantakan.
"Tadi kalah main kertas, gunting, batu sama Sho" Kata (Name). Karena kalah suit Sho ngelus-elus kepalanya, tapi kalah mulu jadi di elus-elus terus sampe rambutnya berantakan.
*Kalo gitu sih Aya juga pengen kalah terus :v
(Name) menyodorkan sebungkus Poky pada Kiki. "Mau Poky?"
'Dia cerah seperti bunga Matahari'
"Aku lagi nyari inspirasi buat gambar jadi aku numpang di kelasmu dulu ya?" Kata (Name) yang tiba-tiba duduk di samping Kiki.
'Tanpa dia sadari, kehadirannya selalu menghiburku...'
'Juga ketika saat itu...'
'Hari yang harusnya menjadi hari terbaik'
'Di atas panggung yang seharusnya kupijak'
'Kesempatan mengejar mimpi'
'Tapi nyatanya kesempatan itu tidak tergapai'
'Tepat sebelum hari H acara, terjadi sebuah kecelakaan'
'Aku selamat tapi tidak dengan Ibu'
'Itu terjadi karena kesalahanku, Ibu tidak selamat karena aku'
'Kejadian itu terus muncul dalam mimpiku'
'Rasa bersalah yang terus menghantui'
Dua Minggu berlalu sejak kecelakaan itu menimpa Kiki. Pemuda berambut biru itu mampir ke kelas (Name) untuk menyampaikan sesuatu.
"Aku keluar dari Klub Musik, jadi aku gak akan ngerepotin kamu lagi" Kata Kiki dengan senyumannya, namun matanya terlihat sembab.
"Okeeeee~ apapun yang kamu pilih aku dukung terus" Ucap (Name) tersenyum maklum.
"Makasih"
"Lukamu udah sembuh?"
"Udah"
"Oh ya, Kiki...." (Name) menatap Kiki dalam.
Kiki menyahutinya dengan gumaman dan wajah tanya. "Hm?"
(Name) tersenyum tipis. "Kamu istirahat dulu aja"
"Hah..." Kiki tampak bingung dengan perkataan (Name). "Emang aku kenapa?"
"Kamu perlu istirahat."
Tiba-tiba Kiki tertawa keras. "AHAHAHAHAHAHHH AKU GAK SELEMAH ITU KALI! AKU GAK APA-APA!!!"
Senyuman (Name) masih belum luntur, matanya masih tetap menatap Kiki yang masih berusaha tetap tegar.
"Ki, kalau kamu udah gak kuat, gak ada salahnya cerita ke orang lain."
"Lu... Gak usah sok ngerti" Suara Kiki kini terdengar bergetar. "Kalau pun gua cerita, lu gak akan paham"
"Jangan sok peduli..." Air mata yang sejak tadi ia tahan kini akhirnya tumpah. Tubuhnya bergetar menahan tangisnya.
(Name) memasangkan jaketnya pada Kiki yang masih menangis. Perempuan itu mengusap bahu Kiki dengan upaya memberikan dukungan emosional.
"Maaf, aku malah ngelampiasin ke kamu" Lirih Kiki.
"Kalau kamu mau, kamu bisa pakai ruangan Klubku dulu sampai kamu tenang" (Name) masih mengusap-usap bahu Kiki yang tampak bergetar.
"Maaf, maaf, maaf ya" Kiki masih terus menggumamkan kata maaf di sela isak tangisnya.
"Gak papa, gak papa, kamu nangis bukan karena kamu kamu cengeng atau lemah, tapi karena kamu sudah terlalu lelah"
"Nangis itu manusiawi, itu bukan hal yang memalukan" Tangan (Name) mengusap pipi Kiki yang basah oleh air matanya. "Setelah ini kamu akan ngerasa lebih baik..."
'Saat itu... Yang kurasakan hanya rasa nyaman'
To be continued!
Aya menghilangkan adegan kaki Kiki yang keinjek :v
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar!〖Wee!!! x Sugawara!Reader〗
FanfictionSugawara (Name), adik dari Sugawara Koushi yang disebut-sebut sebagai induk dari para gagak (Name) harus pindah ke Indonesia dan berpisah dengan kakaknya sejak kecil dan hanya berkomunikasi lewat telepon saja. Di masa SMA (Name), ia mendapat banyak...