Warning!!!
Jangan lupa tinggalkan Vote dan Komen— — — — — — — — — —
Happy Reading
— — — — — — — — — —
Di kelas seperti biasanya."Rambutmu..."
Toro memperhatikan Sho yang tengah duduk di atas meja sambil makan kripik. Wajah Sho juga penuh dengan luka-luka dan plaster.
"Udah makin panjang, gak mau dipotong?" Tanya Toro melihat rambut Sho yang sudah panjang.
"Oh, nggak, nunggu razia rambut aja." Jawab Sho masih sibuk memakan snacknya dengan Amu.
"Wajahmu kenapa?" Tanya (Name), berjalan mendekati teman-temannya.
"Kena gir" Jawab Sho dengan tenang. Snacknya di sedot Amu.
Dan dimulailah sesi ceramah mbak (Name). "Kamu berantem lagi? Udah berapa kali aku bilang jangan ikut tawuran. Kalo luka kamu sampe parah banget giman--" Sho langsung ngasih susu kotak ke (Name).
"Iyaa, ayangku bawel banget~" Sho tersenyum sambil nyubit pelan hidung (Name).
"A-ayang apaan sih?!" Muka (Name) udah merah.
Amu masih sibuk makan snack nya Sho. Kalo Toro nanya razia rambut ke Pak Eko yang kebetulan lewat.
"(NAMEEE) ADA YANG NYARIIN TUH"
(Name) langsung noleh ke arah pintu kelasnya. "Siapa? Oh Kiki!" Disana ada Kiki yang malu-malu kambing melambain tangannya.
(Name) yang ngerti langsung jalan keluar kelas. "Halo Kiki! Gimana, udah baikan? Tidurmu nyenyak?"
"Ah iya, aku udah ngerasa lebih baik." Kata Kiki, mengelus lehernya.
"Mukamu udah lebih cerah!"
"Nih, makasih ya," Kiki mengembalikan Jaket yang pernah dipinjamkan (Name).
"Ohhh, aku lupa pernah minjemin ke kamu, padahal gak dibalikin juga gapapa" Kata (Name) menerima jaketnya.
"Oh ya, ngomong-ngomong..." Kiki memelankan suaranya sambil mendekat kearah (Name).
"Itu... Kejadian waktu itu, tolong jangan bilang ke siapa-siapa ya," Bisik Kiki.
(Name) langsung tersenyum jahil. "Ha? Kejadian yang mana ya? Aku gak paham, coba jelasin lebih detail,"
"Itu lho... Pas aku bilang kalau aku keluar dari Klub Musik"
"Oh yang itu"
"Bukan! Bukan yang itu! Tapi kejadian setelah itu" Kiki yang termakan kejahilan (Name) berusaha menjelaskannya tanpa detail.
(Name) masih berusaha memancing Kiki. "Wahhh yang mana ya?"
"Kejadian itu cukup kamu aja yang tau ya, Our secret!"
'Ah kalau diinget-inget lagi kejadian itu malu-maluin banget! Harga diriku!!!'
Sementara di jendela kelas ada Toro dan Sho yang sejak tadi memperhatikan mereka dengan intensif dan tatapan cemburu.
"Gak kedengaran..."
Sementara Sho menatap tajam Kiki, tapi Kiki nya gak nyadar sama sekali.
Balik lagi ke (Name) dan Kiki.
"Oooh, maksudnya pas kamu nangis di depanku ya? Ah aku gak bisa lupa sampai kugambar wajahmu waktu itu~" (Name) menunjukkan sketsa wajah Kiki saat menangis waktu itu.
"Kalau ini kukasih ke Amu, pasti dia langsung sebarin ke mading Klub Gambar. Pasti bakal menarik perhatian banyak orang ya!" Perkataan (Name) membuat wajah Kiki langsung banjir dengan keringat dingin.
"Kalau kamu turutin semua kata-kataku, aku gak bakal bilang siapa-siapa dan lukisan wajahmu gak akan kukasih ke Amu." Jahil (Name) masih tersenyum seakan tak terjadi apa-apa.
"WUH?! WHAT?!"
'Ini bercanda kan? AKU DI BLACKMAIL!'
'Tapi kalau serius juga gak papa sumpah-EH?!'
Saat Kiki tengah bergelut dengan pikirannya, tiba-tiba (Name) sudah berlari menghampiri teman-temannya.
"TOROOO~ SHOOOOO~ AMUUUUU~ DENGERIN DEH!!! MASA WAKTU ITU KIKI-"
"TUNGGU! (NAME)!!!" Kiki yang tersadar langsung mengejar (Name).
"Masa Kiki kemarin makan bubur pake sumpit!" Adu (Name) pada teman-temannya.
"Emang gitu dia mah" Kata Sho datar, mukanya masih agak kesel Kiki deket-deket sama (Name).
"Kiki emang stress, makanya kamu jangan terlalu deket-deket sama dia" Kata Amu sambil makan snack punya Sho.
Kiki yang sadar tengah di jahili langsung jatuh tersungkur. 'Aku dijahilin!!!'
"Oh kamu ngejahilin aku ya!" Kiki langsung berdiri mengejar (Name).
(Name) tertawa sambil berlari dari kejaran Kiki. "Ahahaha! Kena kamu! 1-0!!! Kiki gampang di bohongin!"
"SIAPA YANG NGAJARIN KAMU BOHONG?! AWAS KAMU YA!!!"
'Aku senang...'
Dan terjadilah aksi kejar-kejaran antara (Name) dan Kiki.
'...Bisa mengenalnya'
To be continued!
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar!〖Wee!!! x Sugawara!Reader〗
FanfictionSugawara (Name), adik dari Sugawara Koushi yang disebut-sebut sebagai induk dari para gagak (Name) harus pindah ke Indonesia dan berpisah dengan kakaknya sejak kecil dan hanya berkomunikasi lewat telepon saja. Di masa SMA (Name), ia mendapat banyak...