My Time ✔ [COMPLETE] ✔✔

Chapter 4: Danger

Vote sebelum membaca!!
>_<

Seorang pria dengan rambut yang dipenuhi uban, mengetuk-ngetukan jemarinya diatas meja setelah mendengar apa yang pria suruhannya katakan.

"Jadi sebenarnya anak itu masih hidup?" tanya pria tua itu.

Pria itu menunduk sesaat, "Ye Hoejangnim, dia masih ada di dunia ini."

Pria tua itu mengepalkan tangannya dan rahangnya berubah menjadi keras.
"

Berani sekali pria itu menipuku! Cepat cari anak itu dan aku akan memberikan pelajaran pada pria itu."

"Ah ye, tapi bagaimana dengan Buhoejongnim? Apa anda akan membiarkan nya?" tanya pria itu dengan sopan.

"Biarkan saja, rahasiakan ini dari pria itu. Aku akan membalasnya perlahan."

Pria itu mengangguk kembali, "Baik Hoejangnim."

¤¤¤¤

Pernikahan antara Moonbyul dan Yongsun telah dimulai beberapa menit yang lalu. Suzy selaku perancang busana yang dikenakan oleh pemeran utama pada hari ini, merasa sangat bangga dengan karyanya karena Yongsun sangat cantik.

Setelah acara ikrar janji itu selesai dilaksanakan, kedua pasangan itu berjalan turun dari altar dan menyapa para tamu.

Suzy memperhatikan pasangan itu dari jauh sembari mengamati karya busananya yang... Indah, ahh dia jadi besar kepala saat ini.

"Aku ketoilet sebentar." ucap Jungkook membuatnya tersadar lalu ia mengangguk dan pria itu pergi dari ruangan.

Tiba-tiba saja ponsel didalam tas kecil milik Suzy terasa bergetar, ia dengan cepat menjawabnya.

"Yeoboseyo?"

"Chagiya~ aku minta maaf atas kejadian semalam, aku benar-benar tidak bermaksud membentak mu."

Suzy menghela napasnya sesaat.
"Arraseo.. Aku sedang ada acara, hubungi aku lagi nanti."

"Eum. Kau boleh memarahi Baekhyun sesuka mu. Dia yang memutuskan penawaran film itu."

"Geurae.. Aku akan menjambaknya nanti."

Terdengar suara Chanyeol terkekeh.

"Baiklah.. Bye~ I love you."

"Too."

Tutt-

Setelah panggilan itu berakhir, Suzy hendak menghampiri kedua pengantin baru itu dan ingin mengucapkan selamat atas pernikahan mereka. Tapi tiba-tiba...

"AAGGHH!!"

Suzy berteriak saat seseorang menarik dan mengapit lehernya dari belakang. Seketika keadaan jadi riuh karena para tamu undangan berlari menjauhinya. Mereka ketakutan karena sekarang Suzy sedang ditodong dengan sebuah pistol yang ditempelkan di plipisnya.

Suzy sangat takut, dia tidak tahu harus berbuat apa saat ini.

"Suzy eonnie!!" itu adalah teriakan Irene. Adiknya itu berada sedikit jauh darinya.