My Time ✔ [COMPLETE] ✔✔

Chapter 12: The Truth Untold

Vote sebelum membaca!!
╭∩╮(-_-)╭∩╮

     Chanyeol kembali memasuki rumah itu. Syutingnya diberhentikan sementara karena ada kesalahan teknis, dan tiba-tiba saja ibunya memohon untuk datang. Saat ditelepon tadi suara ibunya itu bergetar seperti menahan tangis, jadi Chanyeol buru-buru datang untuk memastikan.

"Eomma.."

Nyonya Park datang kearah Chanyeol dan memeluknya erat.

"Kau pulang." gumam Nyonya Park terdengar lirih.

Chanyeol melepaskan pelukannya dan tersenyum, "Ada apa eomma? Apa eomma merindukan anak tampan ini?"

Nyonya Park terkekeh dengan mata berkaca-kacanya.
"Eung, eomma merindukan anak nakal ini." ucapnya mencubit pelan pipi Chanyeol sampai Chanyeol terkekeh.

"Park Chanyeol!!!"

Tiba-tiba sebuah suara muncul. Terlihat Tuan Park berjalan menuruni tangga dengan wajah merah penuh amarahnya.

"Abeoji? Kenapa abeoji tidak bekerja?" tanya Chanyeol penuh keheranan tapi ibunya hanya menggelengkan kepala dengan ekspresi wajah yang sulit diartikan.

Tuan Park semakin dekat dengan mereka dan..

Plakk

"Yeobo!" teriak Nyonya Park saat suaminya itu dengan teganya menampar Chanyeol sampai tubuhnya terhuyung kesamping.

"Puas kau hah?!!" teriak Tuan Park berapi-api.

"Kenapa Abeoji menamparku?!" tanya Chanyeol sembari memegangi pipinya yang berdenyut nyeri, sedangkan Nyonya Park berdiri memegangi tubuhnya.

Tuan Park tertawa. "Aku kehilangan jabatan itu karena anak tidak tau terimakasih seperti mu! Puas kau sekarang!!"

Kening Chanyeol mengernyit, "Aku tidak mengerti apa yang Abeoji katakan."

"Bodoh!! Kakekmu menurunkan ku dari wakil direktur menjadi kepala cabang karena kau selalu membangkang!!"

Chanyeol terdiam, ayahnya itu benar-benar berada dipuncak amarahnya.

"Apa susahnya untuk menurut? Kau bisa mendapatkan segalanya!" lanjut Tuan Park.

"Yeobo. Jangan perlakukan anakmu seperti itu." ucap Nyonya Park.

"Tidak apa eomma, Abeoji membenciku karena aku bukan anak kandungnya." ujar Chanyeol.

Rahang Tuan Park semakin mengeras.
"Tutup mulut mu!! Tahu apa kau hah?! Kau itu anak kandung ku! Tidak bisakah kau membahagiakan orang tuamu?"

"Yeobo.." Nyonya Park mulai terisak.

Chanyeol tersentak, "aa-anak kandung?"

Clap clap clap clap..

Tiba-tiba suara tepuk tangan memenuhi ruangan yang berasal dari pintu masuk.

"Aa-abeoji.." Tuan Park tergagap.

"Drama keluarga yang sangat bagus." ucap pria tua yang baru masuk itu masih dengan tapuk tangan mengapresiasi.