Jungkook mendatangi markas karena Seulgi tiba-tiba saja mengirim pesan dan menyuruhnya untuk datang kesana. Seulgi menyuruhnya untuk pergi ke ruang gym, dan setelah datang Jungkook langsung bertemu dengan Seulgi yang sedang duduk disebuah ban bekas.
"Ada apa noona?" tanya Jungkook sesaat setelah sampai dihadapan Seulgi.
"Suzy sudah tahu tentang pekerjaan kita." ujar Seulgi kemudian berdiri dan mereka jadi berhadapan.
Jungkook membelakan matanya.
"Bagaimana bisa? Aku sudah menutupi ini darinya.""Aku yang mengatakan hal yang sebenarnya, dia istrimu dan dia harus mengetahui dengan siapa dia hidup."
"Noona kau.. Kenapa kau memberitahunya! Aku sudah menutupi semuanya agar dia tidak berpikrian buruk padaku." Jungkook terbawa emosi.
"Dia bahkan berpikiran buruk meski kau menutupinya! Kau lupa? Aku memacari adiknya dan itu juga berdampak buruk untukku, dia tidak menerima ku lagi." kata Seulgi dengan nada merendah diakhir.
"Mwo? Itu tandanya dia juga tidak menerimaku. Ini tidak akan terjadi jika kau tidak mengatakan hal yang sebenarnya!" pekik Jungkook.
Seulgi menajamkan matanya kemudian mendekat pada Jungkook dan meninju pipinya dengan keras. Sontak saja Jungkook terhuyung kesamping dan hampir terjatuh, hal itu tidak terjadi karena Seulgi dengan cepat mencengkram kerahnya.
"Perhatikan dengan siapa kau berbicara!!" pekik Seulgi hendak melayangkan kembali tinjunya tapi urung ia lakukan karena melihat sudut bibir Jungkook berdarah.
"Dia menyudutkanku dan aku yakin dia sudah mendapatkan informasi itu sampai benar-benar percaya." Seulgi menggertakan giginya geram seraya mengeratkan cengraman dikerah Jungkook. "Berbohong atau menutupinya akan sia-sia karena dia sudah tenggelam dengan semua pikirannya." lanjutnya kemudian melepaskan cengkramannya dan membuat Jungkook terjatuh.
Tiba-tiba saja terdengar suara langkah kaki. Moonbyul datang dengan santai menuju keduanya. Ia mengulurkan tangannya dihadapan Jungkook. Jungkook sempat terdiam dan melihat wajah dingin Moonbyul lalu setelah itu menggapai tangan pucat itu dan berdiri.
Moonbyul memasukan kedua tangannya kembali ke saku celananya dan menghela napasnya.
"Apa yang kau takutkan? Kau bahkan sudah keluar dari organisasi ini." tanyanya menatap Jungkook."Tapi Suzy tetap berpikiran buruk tentangku, dia mungkin akan meminta perceraian." kata Jungkook lalu menyeka sudut bibirnya.
"Itu tidak akan terjadi jika kau benar-benar jujur dengannya!" marah Seulgi dengan nada rendah namun penuh penekanan.
"Aku tidak yakin dia mau menerima ku." geram Jungkook.
Seulgi mendengus dan memalingkan wajahnya sementara Moonbyul menatap keduanya secara bergantian dengan malas.
"Kalau dia tidak mau menerimamu maka lepaskan, cari orang yang mau menerimamu apa adanya." kata Moonbyul dingin.
"Ini tidak mudah Nona, dia sedang hamil." Jungkook frustasi.
"Itu bukan bayimu."
Moonbyul mengatakannya dengan datar, tapi mampu membuat hati Jungkook bergetar.
"Sudahlah, jangan berpikiran buruk. Suzy mungkin akan menerima kita dengan perlahan. Terutama kau karena kau sudah tidak terlibat disini." Seulgi berucap karena Jungkook hanya diam.
"Pulanglah dan perlakukan dengan manis istrimu. Atau perlu ku ajarkan?" kata Moonbyul mengangkat sebelah alisnya.
"Aa-animida nona." Jungkook menunduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Time ✔ [COMPLETE] ✔✔
FanfictionBae Suzy sudah menjalin hubungan yang cukup lama dengan Park Chanyeol, hanya saja pekerjaan pria itu membuat mereka jarang bertemu. Suzy lebih sering menghabiskan waktunya bersama pria lain. Jeon Jungkook, pria yang lebih muda dan sudah ia anggap se...