Suzy sedang berisap dengan selimut tebalnya, ia sudah mengatuk tapi enggan untuk berbaring karena Jungkook belum pulang, Suzy khawatir.
Wanita itu bersandar pada kepala ranjang dan mengelus perut besarnya. Dia tersenyum dengan senang.
"Eomma sangat cemburu padamu." kekehnya dengan tangan tak berhenti memberikan elusan.
Tiba-tiba saja pintu kamar terbuka sedikit kasar, Jungkook masuk lalu menutup pintu kemudian berjalan menuju Suzy dengan langkah tergesa sembari melepas jasnya dan melemparkannya kesembarang arah.
"Ada ap-"
Pertanyaan Suzy terpotong saat Jungkook tiba-tiba saja memeluknya. Erat dan hangat. Wajah Suzy menempel sempurna disalah satu bahu Jungkook.
"Jj-Jungkook-ah?" panggil Suzy karena Jungkook hanya diam.
"Sebentar, aku lelah dan harus mengisi tenagaku." kata Jungkook parau.
Suzy terkekeh kemudian mengangkat tangannya mengusap punggung Jungkook, Suzy sudah dibuat panik tadi.
Beberapa saat kemudian Jungkook menarik tubuhnya dan menatap Suzy dengan lekat.
"Kau baik-baik saja?" tanya Jungkook.
Kening Suzy mengernyit.
"Bukankah seharusnya aku yang bertanya seperti itu?"Jungkook tersenyum tipis kemudian duduk dengan benar.
"Kau naik tangga tanpa ku, itu sebabnya aku bertanya."Suzy kembali terkekeh lalu melepaskan dasi Jungkook yang sudah tidak dalam keadaan rapi.
"Apa ada sesuatu? Sampai tenagamu terkuras seperti ini." ujar Suzy.
"Pekerjaan. Ada beberapa yang mengganggu pikiranku." bohong Jungkook dengan sangat baik, tentu Suzy tidak curiga.
Suzy hanya mengangguk lalu melepaskan kancing pertama, kedua dan ketiga kemeja Jungkook. Saat itu ia menyadari seperti ada bau tembakau dari sana.
"Kau ingin tidur dengan pakaian seperti ini?" tanya Suzy.
Jungkook tersenyum.
"Aku akan bebersih sebentar." ucapnya kemudian bangkit untuk melakukan apa yang ia katakan.Suzy merubah posisinya menjadi berbaring. Ia menatap langit-langit dan membayangkan banyak hal yang tiba-tiba saja terlintas dipikirannya, sampai Jungkook selesai kemudian berbaring disampingnya.
Suzy membalik tubuhnya menghadap Jungkook dan mengambil salah satu tangan Jungkook untuk kemudian dijadikan bantal. Dengan posisi seperti ini wajah mereka hanya berjarak beberapa inci meskipun wajah Jungkook lebih sedikit diatasnya.
"Ini perasaanku atau memang baju mu tadi bau rokok." kata Suzy.
"Rekan kerja ku merokok, aku juga mengambil beberapa batang dan mungkin baunya menempel dibajuku." jelas Jungkook.
"Aku tidak tahu kau merokok." kata Suzy sedikit mengerutkan keningnya.
Jungkook menggunakan ibu jarinya untuk mengsuap kerutan di kening itu.
"Tidak terlalu sering. Hanya jika ingin saja. Kau tidak suka?"Suzy menggeleng.
"Aku tidak melarang apa yang kau suka, kau bebas melakukan apapun asalkan jangan merokok dekat dengan ku, apa lagi aku sedang hamil seperti ini."Jungkook tersenyum.
"Arrasseo."Suzy ikut tersenyum kemudian mengusap rambut Jungkook, menyisir poninya kebelakang. Jungkook terpejam saat merasakan itu, kesukaannya masih belum berubah.
"Rambutmu sudah panjang. Kau tidak keberatan jika aku menyuruhmu untuk memotongnya?" kata Suzy.
"Ini permintaan bayi?" kata Jungkook sedikit terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Time ✔ [COMPLETE] ✔✔
FanficBae Suzy sudah menjalin hubungan yang cukup lama dengan Park Chanyeol, hanya saja pekerjaan pria itu membuat mereka jarang bertemu. Suzy lebih sering menghabiskan waktunya bersama pria lain. Jeon Jungkook, pria yang lebih muda dan sudah ia anggap se...