Chapter 25: War Of Hormone

239 48 20
                                    

Saat pertama kali menginjakan kakinya di villa tersebut, Suzy langsung mengembangkan senyumnya dengan bahagia. Rasa lelahnya karena perjalanan yang cukup panjang tiba-tiba saja hilang entah kemana.

"Kakimu bisa pegal." kata Jungkook saat berjalan melintasi Suzy dan membuka pintu utama.

Suzy jadi tersadar kalau ia sudah berdiri cukup lama. Suzy akhirnya berjalan mengekori Jungkook. Pria itu dengan santainya berjalan masuk, mengganti sepatunya dengan slippers, lalu pergi kelantai atas untuk menaruh tas besar mereka.

Suzy masih terpesona dengan suasana villa yang mengusung tema klasik dengan furnitur kayu yang dominan, bahkan lantai yang sedang ia pijak juga terbuat dari kayu.

Kagiatannya mengamati terus berlangsung dengan berjalan menyusuri lantai satu. Villa itu tidak terlalu besar, dilantai dasar hanya ada seperti ruang tamu besar, lalu dapur dengan kitchen island ditambah lagi dengan mini bar, juga terdapat kamar mandi dipojok ruangan. Tempat ini sangat sederhana dan santai. Suzy sangat menyukainya.

"Suzy-ah." panggil Jungkook saat menuruni tangga yang juga terbuat dari kayu itu.

"Ada apa?" tanya Suzy.

Jungkook semakin berjalan mendekat lalu menjulurkan tangannya.
"Diatas lebih bagus." kata Jungkook dengan senyuman tipis tapi mampu membuat Suzy ikut tersenyum dan menerima uluran tangannya.

Jungkook dengan hati-hati menuntun Suzy menaiki tangga yang tingkat kemiringannya terbilang lebih ekstrem dari tangga yang ada dirumah. Untung saja tangga ini dilengkapi dengan pegangan, jadi Suzy tidak terlalu kesulitan.

Setelah sampai dilantai atas, Suzy merasa puas karena Jungkook tidak membohonginya, tempat ini benar-benar indah sekaligus nyaman.

Begitu masuk mereka disajikan dengan ranjang queensize berwarna putih, terlihat mewah meskipun dipadu dengan ranjang berwarna kayu yang eksotis.

Didepan ranjang tersebut ada televisi dengan ukuran 40in yang siap menghibur mereka 24 jam. Ada juga lemari penyimpanan yang dibuat menyatu dengan dinding sehingga jika tidak benar-benar teliti, siapa yang masuk pasti tidak menyangka kalau itu ternyata tempat untuk menaruh pakaian.

Terakhir ada sebuah kamar mandi besar dengan luas sekitar 3x3 meter dengan closet, jacuzzi, juga bilik shower. Semua alat yang dipajang menaruh nilai estetika tersendiri. Membuat mata tidak jemu untuk memandang dan mungkin akan berendam lebih lama.

"Kau suka?" tanya Jungkook.

Suzy menutup pintu kamar mandi itu lantas mengangguk sembari tersenyum.
"Tempat ini sangat indah. Apa ini milik harabeoji?"

Jungkook mengangguk lalu merangkul bahu Suzy untuk membawanya ke ranjang dan mendudukannya disana.

"Chanwook hyung pernah mengatakan kalau villa ini milik harabeoji, mendiang ibu ku yang sering datang dan menginap disini. Bukan hanya ini villa milik harabeoji, tapi juga lima villa lain yang ada disamping. Hanya saja yang lain untuk di komersilkan sedangkan villa ini khusus hanya untuk keluarga. Seperti ketika harabeoji sedang lelah dan mencari tempat untuk istirahat, dia akan datang kesini." jelas Jungkook. Ini kali pertamanya Jungkook berbicara panjang sejak mereka menikah.

"Ah.." Suzy mengangguk dengan bibir terbuka. Dia masih terpana karena mendengar Jungkook berbicara.

Jungkook bangkit untuk kembali berkutat dengan tas dan menyusun pakaian mereka dilemari penyimpanan.

"Istirahatlah, nanti akan ku bangunkan jika waktunya makan malam." ucap Jungkook tanpa menoleh, ia sibuk menata pakaiannya.

Suzy mengangguk lantas melepaskan jaket yang tadi dipinjamkan oleh Jungkook.

My Time ✔ [COMPLETE] ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang