Chapter 10: Heartbeat

240 39 0
                                    

Vote sebelum membaca!!
(๑ơ ₃ ơ)♥

     Irene sedang berbincang dengan Yongsun direstoran. Sesaat setelah Irene menelponnya, Yongsun langsung pergi menemuinya disana.

"Kau yakin? Memangnya kau ingat dengan wajahnya?" tanya Yongsun.

Irene mengangguk dengan cepat, "Yakin. Aku tidak tua dan ingatan ku sangat kuat. Wajah wanita itu sangat persis dengan yang ditunjukan detektif kemarin."

"Hmm.." Yongsun terlihat berpikir, "Jika yang membuangnya adalah Nyonya itu, berarti anak itu adalah adik dari Park Chanyeol? Usia mereka bahkan berbeda delapan tahun." ucapnya mengutarakan isi kepala.

"Kau benar. Geundae.. Memangnya Chanyeol memiliki adik? Setahuku dia anak semata wayang." ucap Irene.

"Ahh molla, kenapa kita jadi seperti detektif." lelah Yongsun lalu menyeruput minumannya.

"Aku hanya penasaran." ucap Irene masih menerka-nerka.

"Dua hari lagi aku akan pergi berbulan madu, yeyyy akhirnya tiba juga." sorak Yongsun tiba-tiba saja bersemangat.

"Jinjja? Heol.. Aku juga ingin honeymoon." Irene mempoutkan bibirnya.

"Ck.. Ajak dulu kekasih mu itu menikah." decak Yongsun.

Irene mendesis kesal, "Bagaimana bisa? Aku harus menunggu Suzy eonnie lebih dulu."

"Aigoo.. Bersabar lah." ucap Yongsun memberi belaian pada kepala Irene.

"Sampai kapan? Aku heran, apa dia mau menjadi perawan tua? Aigoo.." Irene merinding.

Yongsun terkekeh, "Begitulah kalau punya kekasih seorang seniman."

Irene mendengus, "Hm! Park Chanyeol."

~

Chanyeol kecil sedang tertidur lelap diatas ranjang, sampai tiba-tiba sebuah suara mobil terdengar mengusik pagi harinya.

Dengan langkah gontai ia keluar dari kamar sambil mengucek kedua matanya yang sepertinya masih ingin terpejam.

Suara mobil itu terdengar semakin jauh, sepertinya baru saja pergi dari rumahnya. Ia berjalan menuju pintu masuk dan mendapatkan eommanya sedang menutup pintu dengan menggendong seorang bayi.

"Eomma? Apa ahjussi itu datang lagi?" tanya Chanyeol yang membuat ibunya itu sedikit tersentak kaget.

"Ohh anak eomma sudah bangun." ucap ibunya mengalihkan topik dan jalan mendekat.

"Dia siapa eomma? Apa dia bayi eomma?" tanya Chanyeol polos.

Ibunya itu terkekeh geli, "dia..keponakanmu, ibunya baru saja menitipkannya pada kita."

"Euh? Keponakanku?" Chanyeol berjinjit untuk melihat lebih jelas. "Aaa!! Kenapa tubuhnya merah seperti itu eomma? Apa dia kepanasan?" tanya Chanyeol berjalan menjauh.

Ibunya itu tersenyum, "Tidak, adik ini baru saja dilahirkan, jadi dia harus beradaptasi dengan dunia."

"Jinjja? Woahh daebak.. Dia sangat keren seperti hellboy."

My Time ✔ [COMPLETE] ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang