My Time ✔ [COMPLETE] ✔✔

Chapter 35 : Pain

Suzy masih tidak habis pikir dengan kelakuan mantan kekasihnya, bisa-bisanya Chanyeol mengajaknya menikah padahal dia sendiri sudah bertunangan dengan gadis lain. Hati Suzy sampai panas penuh emosi.

Keheningan dalam taksi itu terpecah saat dering ponsel Suzy berbunyi dengan nyaring. Jieun menelponnya dan Suzy baru sadar kalau ia sudah meninggalkan sahabatnya itu.

"Eo, ada apa?"

"Yha! Kau masih bertanya ada apa?
Dimana kau huh?!"

Suzy sedikit menjauhkan ponselnya dari telinga, suara Jieun sangat nyaring melebihi terompet.

"Taksi. Aku sedang dalam perjalanan pulang."

"Mwo? Yha! Bisa-bisanya kau meninggalkanku."

"Mianhae, aku sudah tidak tahan dengan Chanyeol, jadi lebih baik aku pergi saja."

"Apa yang dia lakukan?"

Suzy memijat pangkal hidungnya.
"Berbicara omong kosong."

"Aigoo..pria itu.
Ya sudah kalau begitu hati-hati eo? Aku hampir jantungan saat tiba-tiba kau hilang."

"Eo, mianhae. Kau bisa meminta pria tampan untuk mengantar mu pulang."

"Ck. Tidak perlu khawatir.
Ku tutup ya?"

"Eo."

-Tutt

Dengan helaan napas Suzy kembali memasukan ponselnya kedalam tas kecil.

Tidak terasa akhirnya ia sampai juga di rumah. Pulangnya Suzy juga bertepatan dengan Mr. Jeon, mereka bertemu di pintu masuk.

"Suzy? Kau dari mana?" tanya Mr. Jeon seraya mengamati pakaian yang Suzy kenakan.

"Acara temanku." jawab Suzy sedikit kikuk.

Mr. Jeon mengangguk lalu mereka masuk bersama-sama.
"Tidak pergi bersama Jungkook?"

"Tidak, aku pergi dengan Jieun. Harabeoji tidak pulang bersamanya?"

Mr. Jeon menggeleng.
"Dia pulang lebih dulu."

Suzy terlihat berpikir.
"Eum.. Mungkin dia sedang bersama Seulgi."

"Geurae, jangan khawatir, dia pasti akan pulang sebentar lagi." ucap Mr. Jeon menenangkan.

Tapi pada kenyataannya, Jungkook tidak kunjung pulang meskipun sudah beberapa jam berlalu. Suzy bahkan menyantap makan malamnya hanya berdua bersama Mr. Jeon.

"Ponselnya tidak aktif harabeoji." ujar Suzy kemudian meletakan ponselnya di atas meja makan, dia sudah mencoba menghubungi Jungkook lebih dari sepuluh kali namun tetap tidak ada jawaban.

Mr. Jeon menukikan alisnya.
"Coba kau hubungi Seulgi."

Suzy mengangguk lalu mencoba menghubungi Seulgi. Untung saja hubungannya dengan kekasih adiknya itu menjadi lebih baik, Suzy kembali memberikan kepercayaannya pada Seulgi untuk menjaga Irene.

"Yeoboseyo? Seulgi-ah?"

"Eonnie? Ada apa?"