Vote sebelum membaca!!
(´∀`)♡
Kata-kata itu seperti hipnotis, Jungkook tidak bisa memalingkan wajahnya lagi dari Suzy. Terlebih lagi wanita itu sedang mengalungkan tangan dilehernya dan mencengkram pinggangnya menggunkan kedua kaki yang melingkar.Jungkook dengan segera mencium bibir ranum itu kembali. Ia menggendong Suzy ala koala dan berjalan berhati-hati agar kakinya tidak memijak beling-beling yang berceceran.
Dalam sekejap mereka sudah sampai diranjang milik Suzy. Jungkook melepaskan ciuman mereka dan menidurkan wanita Bae itu. Ia menegapkan tubuhnya untuk melepaskan baju yang ia pakai.
Suzy sangat terpesona karena tubuh Jungkook memang terlihat sangat sexy dengan abs juga bekas luka diperutnya.
Jungkook kembali menundukan tubuhnya dan mendekati wajah Suzy.
"Saranghae.." lirihnya dengan sorot mata sayu."Arra." hanya itu yang Suzy katakan dan itu membuat Jungkook geram, wanita dibawahnya ini tidak pernah menjawab pernyataan cintanya. Jadi ia menghukum Suzy dengan ciuman agresif dan menuntut.
Setelah membuat bibir Suzy menjadi bengkak, Jungkook beralih ke leher jenjang wanita itu. Ia membuat sebuah tanda kepemilikan sebagai hadiah untuk Chanyeol, sebagai tanda jika dia juga bisa melakukannya.
Entah apa yang ada dipikirkan Suzy. Dia tidak berniat untuk menolak sedikitpun, hormonnya bahkan mengingkan hal yang lebih.
Perlahan tangan Jungkook mulai beraksi dengan meremas kedua gundukan milik Suzy dengan lembut lalu kasar, begitu seterusnya sampai Suzy tidak kuat menahan desahannya lagi.
Didetik selanjutnya kancing piyama yang Suzy kenakan sudah terlepas sepenuhnya, Jungkook mengangkat tubuh itu sesaat hanya untuk melepaskan kain-kain yang melekat sampai Suzy benar-benar polos dibagian atas.
Dengan deru napas yang sama-sama berat, mereka kembali berciuman dan menyalurkan hasrat masing-masing.
Tubuh Jungkook perlahan bangkit dan melepaskan celananya, dia benar-benar menunjukan tubuh polosnya dihadapan Suzy. Dan tanpa menunggu waktu lama, Jungkook juga melakukan hal yang sama pada Suzy. Wanita itu terlihat menahan pipi meronanya, pasalnya ini adalah pertama kalinya ia menunjukan dirinya dalam kondisi seperti ini dihadapan Jungkook.
"Yeppeo.." ucap Jungkook terdengar sedikit mendesah saat ia tepat dihadapan wajah Suzy.
"Just do it Jeon.." racau Suzy membuat Jungkook menyunggingkan senyumnya.
Ia mengecup bibir itu sekilas lalu memposisikan miliknya dibawah sana pada milik Suzy.Memastikan kemaluannya itu sudah basah, lalu memasukannya perlahan. Dan dengan sekali hentakan, miliknya itu sudah memenuhi kewanitaan Suzy. Wanita itu bahkan secara tidak sadar menjerit karena kenikmatan yang ia dapatkan.
Melihat reaksi Suzy seperti itu, Jungkook semakin bergairah untuk memuaskan wanita dibawahnya, ia menggerakan pinggulnya dalam tempo yang pelan dan justru itu membuat Suzy frustasi dibuatnya.
"Ahh percepat.." pinta Suzy disela-sela desahannya.
Jungkook menggila, dia mempercepat gerakannya dan memuat Suzy memeluk lehernya dengan erat.
Mereka terus melakukan penetrasi dan tenggelam dalam kenikmatan itu sampai mereka tidak sadar, ada seseorang yang diam mematung diambang pintu yang sialnya tidak tertutup rapat.
Dia mengepalkan tangannya dengan kuat dengan rahang tegas yang mengeras.
.
.
Chanyeol menetap sendu kearah pria tua yang sedang berbaring lemah di atas brankar. Dia tidak tahu ternyata selama ini orang tuanya telah berbuat dusta kepada pria tua yang bisa dibilang memberikan kehidupan yang layak untuk mereka.
"Mianhae Harabeoji... Setelah ini aku harus apa? Sedangkan eomma yang aku percayai selama ini tega membohongiku.." lirih Chanyeol dengan mata berkaca-kacanya.
Pria tua itu tentu tidak bisa mendengar karena pengaruh obat membuatnya tertidur dari beberapa menit yang lalu.
Chanyeol menyeka air mata yang tiba-tiba saja turun, dia bangkit dengan perasaan yang bercampur menjadi satu.
Saat berada dipintu, Chanyeol bertemu dengan sesosok wanita yang terlihat menyedihkan dengan matanya yang sembab. Chanyeol sedang tidak ingin berbicara, jadi ia memilih untuk mengabaikan wanita itu.
"Chanyeol-ah.." panggil wanita itu dengan nada lirih dan menahan tangan anaknya.
"Mianhae eomma, aku sedang tidak ingin membahas apapun." ucap Chanyeol lalu melepaskan tangan itu dengan lembut.
Ilhwa semakin menitihkan air matanya.
"Eo-eomma mianhae.. Eomma terpaksa melakukan ini untuk mu, untuk kita." jelasnya dengan napas hampir tercekat."Aku hanya membutuhkan waktu untuk berpikir eomma. Tolong mengertilah" nada bicara Chanyeol sedikit lebih naik.
Ilhwa sedikit tersentak, tapi ia mengerti ini juga karena perbuatannya sendiri.
"Gg-geurae.. Tapi kau harus kembali pulang hm?" ucapnya sedikit tersenyum.Chanyeol menatapnya datar.
"Pulang kemana eomma? Sedangkan aku sendiri tidak memiliki rumah untuk dipercaya." ucapnya lalu pergi meninggalkan ibunya yang semakin terisak.Disaat seperti ini, yang ada dipikiran Chanyeol hanya ada satu, Suzy. Wanita itu akan menjadi tempatnya bersandar, dia ingin menenangkan dirinya bersama kekasihnya.
Chanyeol memutusakan untuk pergi ke apartemen Suzy. Namun saat ia memasukan passwordnya, pintu itu tidak bisa dibuka karena kode yang dimasukan salah. Chanyeol mencobanya lagi tapi hasilnya tetap sama.
Jadi ia mencoba untuk menghubungi Suzy, dan hasilnya tidak aktif, entah kemana wanita itu.
Sedikit berpikir sejenak, akhirnya Chanyeol memilih untuk menghubungi Irene. Suaranya sangat bising, Irene bilang dia sedang diluar, jadi Chanyeol meminta apa kodenya.
Pria itu sedikit terheran kenapa Suzy mengubah passwordnya. Karena pada awalnya angka yang digunakan adalah tanggal dimana mereka resmi berpacaran.
Setelah berhasil memasukan kode yang benar, Chanyeol melangkahkan kakinya kedalam. Samar-samar ia mendengar sebuah suara desahan. Pria itu menyunggingkan senyumnya. Ia berjalan mendekat kearah sumber suara.
Chanyeol pikir dia akan mendapati Suzy sedang bermastrubasi sambil meneriakan namanya, tapi nyatanya, wanita itu sedang mendongakkan kepalanya karena pria lain sedang menghujamnya dengan cepat dibawah sana.
Rahang Chanyeol mengeras seketika, tapi ia tidak berniat untuk menghentikan kegiatan tidak senonoh itu, Chanyeol lebih memilih untuk pergi dengan semua rasa sakit yang ada.
Keluarganya, kekasihnya.. Semua orang begitu tega padanya. Apa kesalahan Chanyeol sampai ia diberikan hal semacam ini? Dia bahkan tidak bisa menangis sekarang. Rasanya sangat sesak sampai bernapas pun sangat sulit untuk ia lakukan.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
My Time ✔ [COMPLETE] ✔✔
FanfictionBae Suzy sudah menjalin hubungan yang cukup lama dengan Park Chanyeol, hanya saja pekerjaan pria itu membuat mereka jarang bertemu. Suzy lebih sering menghabiskan waktunya bersama pria lain. Jeon Jungkook, pria yang lebih muda dan sudah ia anggap se...