Beberapa hari kemudian..
Seharusnya hari ini Suzy datang disidang perceraian pertamanya, tapi ia memilih untuk pengacaranya saja yang datang, Suzy benar-benar tidak ingin menunjukan dirinya lagi di hadapan Jungkook.
Sementara disisi lain, Jungkook menatap kursi disampingnya, harusnya Suzy duduk disana, bersama-sama menghadap sang hakim.
Ada perasaan sedih, kecewa, dan kerinduan. Semuanya menggerogoti perasaan Jungkook. Dia merasa sangat sakit sekarang.
~
Di apartemen Suzy, wanita hamil itu tidak terlalu merasa kesepian karena ada adiknya yang selalu menemaninya.
Suzy mungkin hari ini tidak akan pergi ke butik, ia masih sangat malas untuk keluar dari apartemen. Semenjak Suzy angkat kaki dari kediaman Jeon, Suzy tidak pernah keluar dari apartemennya. Wanita itu menghabiskan waktunya dengan membaca buku atau menonton televisi, waktu bahkan terasa berhenti baginya.
"Eonnie, ini sudah hampir siang. Kau mau makan apa?"
Suzy mengalihkan pandangannya dari layar televisi menuju adiknya yang tiba-tiba saja duduk disampingnya.
"Apa saja."
Irene mendengus.
"Ayolah.. sekali saja katakan makanannya, aku bosan mendengarkan menu apa saja. Benar-benar tidak menyenangkan."Suzy tersenyum tipis.
"Steak saja."Kali ini manik Irene berbinar.
"Okay! Steak dengan tingkat kematangan?""Mediu-" Suzy berhenti berbicara karena seketika ia teringat dengan Jungkook. "Well done." sambungnya dengan nada kesedihan.
Irene manangkap itu semua, tapi ia akan bersikap seperti biasa saja, sudah cukup ia melihat Suzy menangis beberhari-hari yang lalu. Irene tidak ingin kakaknya kembali sedih.
"Okay! Tunggu sebentar sonim~" kata Irene menirukan gaya pelayan di restorannya.
Berbicara tentang restoran, Irene juga sudah beberapa hari tidak pergi kesana. Untuk sementara tugasnya di ambil alih oleh Yongsun, istri sang pemilik restoran.
Irene sibuk didapur sementara Suzy memindah saluran televisi karena acara yang ia tonton sudah habis.
Setelah masakan Irene matang, barulah Suzy pindah menuju meja makan. Perutnya terasa semakin berat dan pinggangnya sering terasa ngilu, Suzy perlahan sudah biasa dengan rasanya.
"Baby makan yang banyak hm?" kata Irene menatap perut Suzy yang duduk di sampingnya, sedangkan Suzy hanya terkekeh mendengarnya.
Suzy mulai memakan hidangan itu dan jujur saja Suzy semakin teringat dengan Jungkook. Saat mereka berbulan madu, saat Jungkook memasak untuknya, saat Jungkook menyentuhnya. Cukup, Suzy menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan semua kenangan itu. Itu semakin membuat dadanya terasa sesak.
"Kenapa eonnie? Tidak enak?" tanya Irene dengan mulut yang masih mengunyah.
Suzy menggeleng.
"Anniya, ini enak sekali."Irene tertawa dan hampir saja tersedak.
"Mwoya. Kau hampir menangis karena ini sangat enak?"Suzy mendengus.
"Habiskan saja makananmu." ucapnya lalu kembali melanjutkan santapannya.Irene hanya terkekeh dan lanjut melahap makannnya. Hanya terdengar suara dentingan piring dan juga suara kecil yang berasal dari televisi.
"Eomma dan appa akan sampai sore ini." kata Irene pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Time ✔ [COMPLETE] ✔✔
FanfictionBae Suzy sudah menjalin hubungan yang cukup lama dengan Park Chanyeol, hanya saja pekerjaan pria itu membuat mereka jarang bertemu. Suzy lebih sering menghabiskan waktunya bersama pria lain. Jeon Jungkook, pria yang lebih muda dan sudah ia anggap se...