Hari kembali seperti yang sering Suzy jalani. Mereka sudah pulang sejak beberapa hari yang lalu dan liburan itu berdampak besar bagi Suzy, dia merasa lebih rileks dan lebih dekat dengan Jungkook. Ralat, bayinya yang lebih dekat dengan Jungkook.
"Aku ingin pergi ke butik, apa boleh?" tanya Suzy setelah mereka menyudahi kegiatan sarapan mereka.
Jungkook melirik kearah pria tua dihadapannya kemudian kembali menatap Suzy yang duduk disampingnya.
"Aku tidak pernah melarang mu, tapi sepertinya ijin harabeoji sangat di agungkan disini." kata Jungkook.
Mr. Jeon tertawa.
"Suzy istrimu, bukan istriku. Dia tentu saja bisa pergi setelah mendapat ijin darimu." ucapnya dengan gelengan kepala gemasnya. "Asalkan kau tidak kelelahan itu tidak menjadi masalah Suzy-ah." lanjut Mr. Jeon.Suzy tersenyum dan mengangguk.
"Terimakasih harabeoji. Aku akan menjaga cicitmu dengan baik." ucapnya dibalas anggukan serta kekehan dari Mr. Jeon."Ingin ku antar? Kita bisa berangkat bersama." tawar Jungkook.
"Em? Anniya. Aku ingin pergi menggunakan taksi saja, lagipula aku akan datang cukup siang. Kalian bisa terlambat jika menungguku." ujar Suzy.
"Hm. Baiklah." kata Jungkook kemudian bangkit dan membuka lemari penyimpanan, mengambil sebuah botol kecil dan menaruhnya dihadapan Suzy.
"Bawa ini. Untuk berjaga-jaga." kata Jungkook.
Suzy mengerutkan keningnya.
"Bubuk cabai?" gumam Suzy.
"Akan bahaya jika kau membawa pisau atau senjata pertahanan lainnya. Kalau kau membawa ini orang-orang tidak akan curiga dan kau bisa menggunakannya jika ingin makan." jelas Jungkook.
Mr. Jeon terkekeh.
"Ide brilian."Suzy tersenyum gemas.
"Arrasseo. Aku akan membawanya juga." ucapnya lalu mengenggam botol kecil itu dan menggesernya lebih dekat padanya.Beberapa jam setelah Jungkook dan Mr. Jeon pergi, barulah Suzy pergi menggunakan taksi. Perjalanan menuju butiknya terasa menyenangkan karena ini pertama kalinya ia datang setelah beberapa hari. Suzy juga ingin tahu seperti apa sosok yang digilai sahabatnya.
"Yha! Lee Jieun!" seru Suzy saat turun dari taksi dan melihat Jieun hendak masuk kedalam butik, ada satu cup kopi ditangannya.
"Suzy-ah!" bahagia Jieun dan langsung mendekat, begitu juga dengan Suzy.
"Dimana pria tampan itu huh? Berani sekali sudah mencuri hatimu dari ku." kelakar Suzy.
Jieun terkekeh.
"Dia belum datang lagi. Kajja kita masuk dulu, aku tidak ingin calon keponakan ku kelelahan." ajaknya dengan mengenggam satu tangan Suzy.Suzy mendengus tapi tetap mengikuti langkah Jieun.
"Ini aneh tapi aku memang cemburu pada bayiku."Jieun tertawa tepat setelah mereka masuk kedalam butik.
"Perasaan ibu hamil memang sensitif hm? Tentu itu termasuk perhatian padamu, bayimu 'kan ada didalam perutmu." kata Jieun lalu menggeleng gemas.
"Aigoo..baiklah baiklah." kekeh Suzy.
Para karyawan disana menyapa Suzy dengan ramah dan senyum hangat. Mereka gemas karena tubuh Suzy semakin besar sejak terakhir kali mereka melihatnya.
"Jadi bagaimana kisah pertemuanmu dengan pria tampan itu?" tanya Suzy setelah duduk disebuah kursi.
Jieun yang berdiri didepannya itu menaik-turunkan bahunya.
"Dia datang kesini untuk mengantar adik perempuannya yang akan melangsungkan pertunangan, adiknya itu membuat gaunnya disini." kata Jieun.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Time ✔ [COMPLETE] ✔✔
FanficBae Suzy sudah menjalin hubungan yang cukup lama dengan Park Chanyeol, hanya saja pekerjaan pria itu membuat mereka jarang bertemu. Suzy lebih sering menghabiskan waktunya bersama pria lain. Jeon Jungkook, pria yang lebih muda dan sudah ia anggap se...