-Vote sebelum membaca-
^o^Ditonton yah trailernya biar semakin terasa
.
.
.
."Bye eonnie."
"Bye..."
Suzy melambaikan tangan tanda perpisahan pada kedua wanita cantik yang baru saja mengunjungi butiknya.
Ia hendak kembali mengerjakan gaun yang belum rampung dibuat, namun sebuah suara muncul dengan sangat keras dan memekakkan telinga.
"Noona!!!"
Wanita itu berbaik begitu suara pria mengisi keheningan butiknya. Bukan hanya Suzy tapi pekerja yang lain juga ikut menoleh kearah seseorang yang baru saja masuk itu.
"Yaishh, bisakah kau tidak berteriak? Aku masih bisa mendengar."
Yang dimarahi hanya tersenyum idot dengan menampilkan rentetan gigi putihnya yang rapi.
"Apa yang ingin kau bicarakan? Memangnya tidak bisa di telepon saja hm?" tanya Suzy.
Pria itu jalan mendekat dengan bibir cemberut khas miliknya.
"Aku merindukan mu noona." lirih pria itu.
"Tapi aku tidak merindukanmu Jungkook." ucap Suzy dengan kekehan diakhirnya. Apa wanita itu tidak sadar bahwa perkataannya itu sedikit menggores hati Jungkook?
Suzy mengalihkan perhatiannya kembali pada gaun yang ia kenakan pada sebuah manekin. Sedangkan sang tamu duduk disalah satu bangku berbahan besi.
"Noona jahat..."
Suzy terkekeh, "Wae Jungkook-ah? Aku memang tidak merindukanmu."
Jungkook mendengus kesal, "Noona pergi berhari-hari bersama pria lain, apakah kau tidak mengerti bahwa aku cemburu?"
Suzy menghela nafasnya kasar, "Jungkook, aku baru saja pulang dan banyak pekerjaan. Tidak bisakah kau mengerti?"
Jika kalian bertanya siapa Jungkook sebenarnya dalam hidup Suzy, maka jawabannya adalah ketidakjelasan.
Suzy pov
Aku tidak tahu harus memperlakukan Jungkook bagaimana. Disatu sisi aku sangat nyaman bersamanya, tapi disisi yang lain aku juga merasakan hal yang sama dengan kekasihku, tentunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Time ✔ [COMPLETE] ✔✔
FanfictionBae Suzy sudah menjalin hubungan yang cukup lama dengan Park Chanyeol, hanya saja pekerjaan pria itu membuat mereka jarang bertemu. Suzy lebih sering menghabiskan waktunya bersama pria lain. Jeon Jungkook, pria yang lebih muda dan sudah ia anggap se...