Vote sebelum membaca!!
♪☆\(^0^\) ♪(/^-^)/☆Beberapa hari kemudian...
Jungkook sudah pindah ke kediaman Mr. Jeon beberapa hari yang lalu, meskipun sebelumnya ia harus menyaksikan Nyonya Kang menangis dan memukul pantatnya. Tapi tidak apa, dia akan sering-sering berkunjung dirumah yang sudah mengajarkannya arti kekeluargaan.
"Annyeonghaseyo Tuan Jungkook, saya datang untuk memberikan berkas ini kepada anda." ucap sekretaris Ji yang baru saja datang keruang kerjanya.
Jungkook menerimanya, dia harus belajar dengan keras dan tekun mulai sekarang. Pria itu bahkan sudah tidak lagi terlibat dipasar gelap, dia fokus pada dirinya sendiri.
"Jangan memanggilku seperti itu ketika kita sedang berdua. Jungkook saja, dan aku akan memanggilmu Hyung, Chanwook hyung..." ucap Jungkook dengan wajah tanpa ekspresinya.
Chanwook tersenyum meskipun ia tahu Jungkook tidak akan membalasnya.
"Baiklah adik kecil, belajarlah yang rajin. Hyung akan membantu Harabeoji mu dikantor.""Hmm." balas Jungkook singkat lalu Chanwook pergi meninggalkannya bersama kumpulan kertas yang harus ia pelajari.
"Aku akan gila sebenar lagi." gumamnya lalu tertawa terbahak-bahak setelah itu.
Disisi lain, Suzy duduk ditepi ranjangnya dan menatap lurus kedepan dengan tatapan tanpa arah, entah apa yang sedang ia pikirkan.
Ceklek
"Pergilah Hyun.. Aku tidak mau memakannya."
Belum sempat Irene menawarkan makanan yang ia bawa diatas nampannya, Suzy sudah menolaknya lebih dulu.
Irene menghela napasnya lalu menaruh nampan itu diatas nakas.
"Makanlah eonnie, aku tidak ingin kau dan bayi ini sakit." ucapnya setelah duduk disamping Suzy."Aku tidak mau membentakmu lagi, pergilah.." ucap Suzy dengan nada lirihnya dan itu membuat Irene semakin khawatir. Mereka juga belum memberi tahu orang tua mereka di Daegu kalau Suzy sedang mengandung dan tetap merahasiakannya. Entah sampai kapan Suzy menutupi hal itu, ia bahkan tidak tahu bagaimana cara memberi tahu kedua orangtuanya.
Irene bangkit, "Jieun eonnie menunggumu diluar." ucapnya lalu hendak pergi.
"Suruh dia pergi kebutik, jangan memperdulikanku." kata Suzy membuat langkah Irene terhenti sejenak. Tapi ia melanjutkan langkahnya juga setelah itu, dan malah menyuruh Jieun untuk mengunjungi Suzy. Setelah beberapa hari yang lalu Suzy selalu menolaknya.
"Suzy-ah.." panggil Jieun lalu duduk disamping Suzy dan merangkul bahunya.
"Aku sedang ingin sendiri, Jieun-ah." Suzy menjauhkan tubuhnya.
Jieun menghela napasnya kasar.
"Aku tahu hari-harimu sedang tidak berwarna sekarang, tapi jangan menghitamkan pelangi orang lain." ucapnya sendu."Jangan mengatakan hal aneh." kata Suzy datar dan tidak mau menatap Jieun sedari tadi.
"Kau harus kuat Suzy-ah, bayi ini berhak bahagia." ucap Jieun membuat Suzy langsung menoleh kearahnya dengan mata yang berkaca-kaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Time ✔ [COMPLETE] ✔✔
FanfictionBae Suzy sudah menjalin hubungan yang cukup lama dengan Park Chanyeol, hanya saja pekerjaan pria itu membuat mereka jarang bertemu. Suzy lebih sering menghabiskan waktunya bersama pria lain. Jeon Jungkook, pria yang lebih muda dan sudah ia anggap se...