Chapter 23: Euphoria

217 46 9
                                    

"Bayi kalian sangat sehat, dia tumbuh dengan sangat baik." kata dokter wanita itu dengan senyum merekah. Tangannya masih menggenggam alat yang membuat bayi itu terpampang dilayar.

Suzy mengangguk bahagia melihat janinnya sudah lebih besar. SedangkanJungkook terpaku ditempatnya, maniknya tidak lepas dari layar yang menampilkan calon manusia. Ini pertama kalinya ia melihat itu secara langsung.

"Saya akan memberikan vitamin dan penguat kandungan." ucap dokter.

Suzy yang sedang berbaring itu mengangguk.
"Tapi terkadang perutku sedikit keram, apa itu normal?"

"Jangan khawatir itu hal yang normal."

Suzy hanya mengangguk lalu menatap Jungkook yang sedang berjalan mendekat pada layar dan menyentuh gambar jabang bayi itu dengan jari telunjuknya. Tatapan Jungkook tersirat seperti sedang melihat sebuah lukisan karya pelukis terkenal sekelas Vincent Van Gogh. Matanya berbinar meskipun wajahnya tetap datar tanpa ekspresi.

"Jungkook-ah." panggil Suzy membuat jungkook tersadar dan langsung menatapnya.

"Ada apa?" tanya Suzy.

Jungkook menggeleng.
"Apa sudah selesai?"

"Oh, sudah. Kondisi ibu dan bayi sangat baik." kata dokter lalu membereskan peralatannya.

~

Setelah melakukan pemeriksaan kehamilan, Suzy meminta Jungkook untuk mengantarnya ke butik saja, wanita itu sedikit bosan berada dirumah seperti beberapa hari ini.

"Aku tidak bisa menjemputmu, aku ada pekerjaan tambahan." kata Jungkook saat menghentikan mobilnya.

"Eo? Arrasseo, nanti aku pakai taksi saja." ucap Suzy lalu melepas sabuk pengamannya.

Ia sudah hendak keluar dengan membuka pintu mobil, tapi gerakannya itu terhenti lalu kembali menatap Jungkook.

"Jungkook-ah."

"Hm?" Jungkook menoleh.

"Mendekatlah." pinta Suzy.

Jungkook mendekatkan tubuhnya.
"Wae?"

Suzy mengecup bibir Jungkook dengan cepat. Untuk pertama kalinya sejak mereka menikah Suzy melakukan hal itu.

"Kita mulai semuanya dari awal 'kan?" tanya Suzy seperti memastikan.

Jungkook mengangguk dengan wajah melongonya.

Suzy tersenyum.
"Aku ingin kau menciumku."

Jungkook terkisap, saraf di otaknya terputus dalam beberapa detik.

Karena tidak ada tanggapan dari Jungkook, akhirnya Suzy menangkup pipi pria itu dan memberikan kecupan yang dalam dan melumatnya sepihak.

Setelah beberapa detik, Suzy menghentikan kegiatannya dan menatap Jungkook dengan lekat. Dia merasa gemas karena Jungkook hanya diam mematung.

"Bye bye." Suzy terkekeh lalu keluar dari mobil tersebut.

Meninggalkan Jungkook yang masih terdiam karena tingkah wanita itu barusan.

Suzy melangkah masuk ke butik dengan riangnya sementara Jungkook dan llowie beranjak pergi dari jalanan itu.

My Time ✔ [COMPLETE] ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang