Chanwook datang ke rumah sakit untuk mengurus kematian Mr. Jeon sedangkan pihak rumah sakit sudah pergi menuju kediaman Park untuk mengambil jasad Chanyeol.
"Haejoon sudah di temukan, dia dalam tahanan kepolisan." ujar Chanwook memberitahu Suzy dan Irene.
"Bagaimana dengan Chanyeol? Kenapa dia bisa tewas?" tanya Suzy.
"Masih belum ada kabar dari sana. Sebaiknya kita tunggu pihak rumah sakit membawanya kesini."
Suzy menghela napas beratnya lalu menatap Irene.
"Mereka tidak mungkin membunuhnya 'kan?" tanya Suzy mengingat Jungkook, Taehyung dan Seulgi.Irene membelakkan matanya.
"Apa yang eonnie bicarakan? Kita tunggu saja kabarnya, jangan berpikrian buruk pada mereka."Suzy mengangguk ragu dan hanya menunggu proses penanganan jenazah Mr. Jeon selesai.
.
.
Tak lama dari sana Seulgi datang menghampiri Suzy dan Irene, dia sedikit berlari dan terlihat banyak darah di bajunya.
"Seulgi-ah! Apa yang terjadi?!" panik Irene.
"Aku tidak apa-apa, ini darah Jungkook, dia tadi tertembak oleh ibu Chanyeol." jelas Seulgi membuat kedua wanita itu dan junga Chanwook yang berdiri tak jauh dari sana terkejut.
"Lalu bagaimana dengan Jungkook?" khawatir Chanwook.
"Dia sedang dalam penanganan, ada Taehyung yang menemaninya di sana."
"Aku ingin menemuinya." Suzy meyakinkan diri, "Antar aku kesana. Joohyun-ah, kau di sini saja dengan Chanwook-ssi."
Irene mengangguk lalu Seulgi mengantarkan Suzy ke tempat di mana Jungkook ditangani. Setibanya di sana, Seulgi langsung mengajak Taehyung untuk pergi dari sana dan mengurus administrasi bersama perawat.
Di balik tirai itu, Jungkook berbaring di ranjang penanganan karena seorang dokter sedang mengeluarkan peluru dan menjahit lukanya. Jungkook tetap sadar dan dia hanya santai melihat daging dan kulitnya ditangani sang dokter. Ia melihat Suzy yang terduduk sedikit jauh darinya dan terus memperhatikan sambil meringis seolah merasakan apa yang Jungkook rasakan. Jungkook tersenyum tipis saat menyadari wanita itu masih berempati padanya, tapi Jungkook juga merasa menyesal karena sudah tidak percaya pada Suzy dan pergi begitu saja. Jungkook merasa bodoh, seharusnya ia mendengarkan penjelasan Suzy secara lengkap, mungkin hal ini tidak akan terjadi.
Beberapa menit kemudian bahu Jungkook selesai di balut dengan perban. Sang dokter permisi untuk pergi dan kini Suzy bisa mendekat untuk menghampiri pria yang belum resmi menjadi mantan suaminya.
"Apa kau baik-baik saja?" tanya Suzy khawatir seraya mengusap kepala Jungkook.
Jungkook mengangguk dengan senyumannya, ia bangkit dan Suzy membantunya saat memakai jaket. Setelah selesai, Jungkook menyadari kalau mata Suzy sembab dan merah.
"Suzy-ah, aku sudah mengetahui semuanya. Ini hanya salah paham. Maafkan aku, aku seharusnya mendengarkanmu." Jungkook menunduk.
"Jangan bahas itu sekarang, ada yang lebih penting dari itu." kata Suzy lalu air matanya kembali lolos dari pelupuk matanya.
Jungkook dengan cepat menghapusnya dengan ibu jari. "Hei, ada apa? Apa kau sedih karena Chenyeol tewas? Aku sama sekali tidak tahu apa yang terjadi padanya, aku menemukannya sudah tidak bernyawa di sebuah kamar. Jasadnya akan di outopsi dan kita akan tahu apa yang terjadi padanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Time ✔ [COMPLETE] ✔✔
FanfictionBae Suzy sudah menjalin hubungan yang cukup lama dengan Park Chanyeol, hanya saja pekerjaan pria itu membuat mereka jarang bertemu. Suzy lebih sering menghabiskan waktunya bersama pria lain. Jeon Jungkook, pria yang lebih muda dan sudah ia anggap se...