Hai, Bestie 💜
Selamat datang di next chapter
Sebelum baca, boleh dong vote dulu!
Ramaikan juga kolom komentar.
Kalian baca ini jam berapa?
Kalo udah malem, jangan lupa istirahat dulu ya!
Happy Reading, Bestie 💜
•••
SENYUM Aluna mengembang tatkala ia menemukan sebuah puisi pada belakang buku catatan pelajarannya. Ia sangat ingat beberapa kali ketika jam istirahat, Kavindra selalu menulis puisi di buku catatan pelajarannya yang berbeda-beda. Ia tidak tahu pasti puisi itu untuk siapa, namun sungguh karya Kavindra itu sukses membuat Aluna melayang dengan kata-kata indahnya. Pernah suatu ketika ia menanyakan perihal puisi itu pada pembuatnya.
"Sebenarnya, kamu bikin puisi ini buat siapa, sih?" Aluna bertanya dengan penuh penasaran.
Sementara lelaki itu hanya tersenyum sambil berkata. "Buat siapa aja boleh, kok!"
Aluna mendelik, ia berharap sahabatnya itu bilang bahwa puisi yang ia buat adalah untuk Aluna. "Terus kenapa kamu nulisnya di buku aku?"
"Gak apa-apa, mau aja! Buat kenang-kenangan." Kavindra menjawab dengan entengnya.
"Ya udah, deh!" pasrah Aluna.
Tanpa Aluna duga, ternyata puisi-puisi itu adalah separuh napas bagi Aluna. Bagaimana tidak, setiap hari ia akan membuka buku catatan pelajarannya dan membaca ulang puisi-puisi yang Kavindra buat.
"Hai, Lun!" sapa Kavindra membuyarkan lamunan Aluna.
Gadis itu terlonjak kaget, ia langsung menutup bukunya. Aluna segera menoleh ke arah Kavindra yang tengah memamerkan senyum lebarnya. "Mau ke kantin, yuk!" dengan antusias Aluna langsung berdiri.
"Kamu sama Bara aja ke kantinnya, Lun."
"Lho, kenapa?" tanya Aluna.
"Ck, kamu lupa? kamu kan pacarnya dia," ujar Kavindra.
"Emang kalo pacaran harus makan bareng gitu?"
"Ya menurut kamu? Udah ah, Bara udah nungguin kamu, tuh!" tunjuk Kavindra pada Bara yang tengah berdiri menunggu Aluna di ambang pintu.
"Terus kamu sama siapa?"
"Sama Della, yuk Del!" ajak Kavindra pada Della.
Aluna terperanga, kaget sekaligus tak menyangka. "Kalian pacaran?" tanya Aluna hampir memekik.
"Enggak kok, Lun. Aku sama Kavin cuman temenan aja!" jawab Della menenangkan Aluna sebelum akhirnya ia mengikuti Kavindra dari belakang, meninggalkan Aluna yang masih mematung keheranan.
🌻🌻🌻
"Kamu suka nasi goreng kan, aku pesenin ya!" ujar Bara ketika mereka telah berada di kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Janji Untuk Aluna
Novela Juvenil"Vin, aku putus sama Bara!" ungkap Aluna memberanikan diri berbicara pada Kavindra, sahabat yang telah lama tidak bertegur sapa lagi dengannya. "Gue tau," jawab Kavindra dengan nada datar tanpa mengalihkan pandangannya dari barisan puisi yang tengah...