14| Rahasia Kavindra

96 5 4
                                    

Hai, Bestie

Absen dulu yuk!

Kalian dari mana aja nih?

Siapa tahu ada yang sekota sama aku.

Jam berapa kalian baca part ini?

Jangan lupa vote sebelum baca ya!

Ramaikan kolom komentar juga

Happy Reading, Bestie!

***

Sejak Bel tanda masuk berbunyi sampai jam istirahat ini Della tidak enak hati, ia mondar-mandir tak jelas di kelasnya ketika semua orang berhamburan ke kantin kecuali Aluna. Della seperti itu bukan tanpa alasan, pasalnya Kavindra hari ini tidak datang ke sekolah dikarenakan sakit demam.

"Apa yang harus aku lakukan, Lun?" tanya Della pada Aluna yang menemaninya di kelas.

"Berdo'a, supaya Kavindra cepat sembuh," dengan santainya Aluna menjawab meski dalam lubuk hatinya ia sama khawatirnya dengan Della.

"Ih, bukan itu. Aku khawatir sama Kavin, dari tadi juga dia gak bales chat aku!" gerutu Della.

"Ya gimana mau bales, Del. Dia kan sakit, mungkin saja sejak tadi Kavin tidur gak sempet buka handphone."

"Iya juga, sih. Ah, apa aku ke rumah dia aja ya?" tanya Della seperti mendapat ide.

"Boleh, nanti kamu bareng sama aku aja. Rumah kami kan sebelahan," ucap Aluna menawarkan.

"Ah, kelamaan nanti mah. Aku maunya sekarang!" tegas Della.

Aluna menganga tak percaya. "Hah, jangan becanda deh, Del!"

"Nggak, Lun. Aku serius!" ucap Della meyakinkan.

"Terus gimana?"

"Aku mau izin pulang, kamu bantu aku ya!" pinta Della.

"Bantu gimana?" tanya Aluna bingung.

"Bilang sama guru piket, bahwa aku sakit dan harus segera pulang," ujarnya.

"Aih, gak mau ah! Aku gak mau bohong, lagian nanti kalo kamu sakit beneran gimana?" takut Aluna.

"Ah gak apa-apa. Pokoknya sekarang aku harus bisa keluar dari sekolah dan berangkat ke rumah Kavin!"

Aluna pasrah, mau tak mau ia menuruti pinta temannya itu. Percuma juga ia menolak, toh akhirnya dipaksa juga.

"Makasih ya, Lun!" ucap Della ketika ia memasuki taksi online. Aluna mengantarnya sampai depan supaya guru piket itu percaya bahwa Della memang sakit dan harus segera pulang.

Setelah sampai di depan rumah Kavindra, Della mematung sebentar, ragu mulai menghampirinya. Selama dua bulan berpacaran dengan Kavindra, ini kali pertamanya ia menghampiri kekasihnya itu ke rumahnya. Della takut jika ibunya tidak memperbolehkan dia masuk, atau hal yang lebih buruk terjadi padanya. Namun ia segera menepis rasa takut itu, Della lebih mengkhawatirkan keaadan Kavindra dari rasa takutnya. Jadi, dengan langkah pelan ia mulai mendekati pintu dan mengetuknya.

"Eh, ada tamu," sapa Ambar pada Della.

"Hallo, Tante. Kavin-nya ada?" sapa Della dengan ramah.

"Ini temannya-"

"Aku pacarnya Kavin, Tante!" potong Della dengan cepat sambil menyalami Ambar.

"Oh, pacarnya Kavin. Kok Tante gak tau ya Kavin udah punya pacar?" ucap Ambar yang dijawab Della dengan senyuman.

Janji Untuk AlunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang