Masa Lalu

61 8 0
                                    

Luna baru akan memejamkan mata saat pintu kamarnya di ketuk. Ia membukanya dan Dominic berdiri dengan manis di hadapannya.

"Claudia bilang kau pergi bersama seseorang".

Luna mengambil ponselnya dari tangan Dominic dan berjalan ke tempat tidur.

Dominic ikut masuk dan duduk di kursi kecil dekat meja rias.

" Orang itu menelepon Claudia. Aku baru mengenalnya tadi? ".

" Kau harus berhati-hati pada pria kaya di acara amal seperti itu. Kadang mereka hanya ingin membawamu ke ranjang. Kebanyakan mereka sudah punya istri atau semacamnya".

Ucapan Dominic membuat Luna terdiam. Sungguh, ia sangat terkejut. Sebuah prasangka buruk tentang Leon muncul di benaknya.

"Terima kasih Tuan Dominic, aku akan mengingat semua nasehat dan petunjukmu. Sekarang aku lelah, aku ingin tidur".

Luna menarik selimut dan menutup tubuhnya. Bayangan ciuman dengan Leon masih membuat debaran aneh di hatinya.

Tapi ada ketakutan yang terselip di sana.

Begitu Dominic keluar Luna bangun dan duduk. Ia tak bisa tidur. Ucapan Dominic barusan membuatnya galau.

Akhirnya ia harus minum pil anti depresi untuk membuatnya bisa tidur lelap.

Keesokan harinya Dominic sudah muncul pagi-pagi. Ia membawa sarapan untuk Luna.

Sambil menunggu Luna bersiap Dominic merapikan ruang tamu hingga dapur. Ia mengernyit saat melihat dua piring makan di wastafel.

"Aku siap Dom".

Ucapan Luna membuatnya berbalik dan melupakan apa yang baru saja dilihatnya.

Tiba di agensi Luna segera berganti pakaian. Ia akan melakukan pemotretan di salah satu butik brand ternama.

Sebelum Dominic mengantarnya Claudia muncul.

" Terima kasih untuk kemarin. Bayaranmu sudah di transfer, bahkan ada bonus besar karena kalung itu mendapat penawaran di luar harga yang ditaksir. Kau benar-benar luar biasa. Aku akan mengirim bagianmu sayang".

"Semua karena kerja kerasmu. Bonus ku dibagi dua dengan Dominic. Semua karena dirinya. Ia yang memberi dukungan penuh untukku kemarin".

Claudia sangat bangga pada Luna, ia mengangguk lalu berbalik pergi.

*

Pemotretan berlangsung hingga jam makan siang. Luna memilih pulang ke agensi untuk makan siang di sana.

Selesai mengganti pakaian ia bermaksud pergi ke ruang kerja Claudia. Namun sebelum membuka pintu ia mendengar percakapan yang diselingi dengan tawa Claudia.

Mungkin tamu..

Pikir Luna. Niatnya ingin berbalik arah namun Dominic yang muncul begitu saja langsung mendorong pintu dan Luna bisa melihat Claudia dan Leon sedang duduk bersisian di sofa.

" Leon... ".

Pekik Dominic senang, ia langsung memeluk Leon erat. Luna masih terpaku di tempatnya.

" Leon adalah mantan pacar Claudia... ".

Dominic mencoba mengenalkan Leon pada Luna. Luna hanya tersenyum kecut. Ia menunduk dan menggigit bibirnya.

" Itu hanya masa lalu Luna, sekarang kami berteman".

Claudia menambahkan. Luna merasa pipinya panas.

"Aku hanya ingin pamit, pekerjaanku sudah selesai".

Luna menunduk hormat lalu berbalik pergi dengan tergesa-gesa.

NOT EASY FOR LUNA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang