Pencarian

37 7 0
                                    

Sinar matahari pagi yang masuk dari celah gorden membuat Leon terbangun dengan kepala pening. Ia memijit pelipisnya dan berusaha membuka mata.

Zolah mendekatinya dan melipat tangan di dadanya.

"Sejak kapan kau bertingkah seperti anak kecil? ".

Ucapan Zolah membuat Leon berusaha mengingat apa yang  terjadi semalam.

Deg!!!
Leon memandang Zolah sebentar.

" Apa kau membawanya pulang dengan selamat? ".

Zolah tak menjawab, ia malah tertawa dan duduk di tepi ranjang.

" Kau hampir membahayakan nyawamu sendiri. Lihat sudut bibirmu bahkan robek. Kau seperti orang lain Leon".

Leon tersenyum miris.

Itu karena kau Luna...

"Ayo pulang ke Sisilia! ".

Leon bergegas turun dan berjalan ke kamar mandi. Zolah menatap punggungnya dengan pikiran aneh.

Setelah sarapan di hotel tempatnya menginap sekarang keduanya sudah berada di jalan raya. Zolah yang menyetir.

Begitu melewati kantor agensi Claudia sebuah ide melintas di kepala Leon.

"Berhenti sebentar di sini! ".

Begitu Zolah parkir di halaman kantor Claudia, Leon langsung masuk dan menuju ruangan Claudia di atas.

Dengan langkah penuh percaya diri Leon melewati setiap kubikel anak buah Claudia.

" Kau tak beritahu aku jika akan datang. Aku bisa memesan sesuatu untukmu".

Sapa Claudia dengan senyum ceria seperti biasanya. Leon duduk di hadapannya dengan tatapan dingin.

"Aku ingin mengatakan hal penting Clowy... Aku punya kriteria perempuan sendiri untuk mengikat hatiku. Kau tahu, diantara kita sejak dulu, hanya ada hubungan teman. Itu tak lebih. Jadi, jangan salah paham tentang perhatianku selama ini".

Mata Claudia berkaca-kaca, senyum yang semula merebak di seluruh wajahnya kini berubah total.

" Apa maksudmu Leon? ".

Leon menunjuk luka di sudut bibirnya.

" Adikmu melakukan ini padaku, hanya karena aku jujur tentang kau dan aku. Ini...ini telah merusak harga diriku. Tapi bukan ini Clowy, aku hanya ingin menegaskan tentang kau dan aku. Tak ada perasaan lebih dari hatiku".

Leon berdiri dan berjalan keluar. Claudia berusaha memanggilnya tapi ia membanting pintu dengan keras. Claudia merasa Leon seperti orang lain.

Saat berjalan ke lantai bawah tak sengaja ia bertemu Luna yang baru saja datang.

Leon tertegun sebentar. Ia menatap Luna dengan dingin lalu melanjutkan langkahnya.

Kemudian mobilnya sudah keluar dari halaman kantor Claudia.

Luna merasa sedikit bersalah namun mengingat apa yang terjadi semalam, rasa marah dan kesal kembali muncul.

Setelah berdandan Luna berjalan ke ruangan Claudia. Ia mendorong pintu dan masuk.

"Apa kau datang bersama Dominic? Suruh dia segera menemuiku".

Suara Claudia serak. Ia bahkan tak menatap Luna sama sekali.

" Apa sesuatu terjadi padamu? ".

Tanya Luna penasaran.

" Bukan urusanmu! ".

NOT EASY FOR LUNA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang