❀I don't Like

8K 465 5
                                    

Double update nih wkwk


                 Enjoyy guysss!!!
 


---

Entah takdir seperti apa yang isna dapat kini hari-harinya harus selalu menahan emosi sebab sering bertemu dengan alvano, zahra yang mendengar cerita isna hanya terkekeh kecil. Lucu saja, ketika melihat isna yang bercerita tentang rasa dongkol nya terhadap alvano dengan menggebu-gebu

"Kayaknya pak vano suka sama kak isna"ujar zahra bercanda

"Dia galak ke Kaka! Kamu bilang suka?!"tanya isna tak habis pikir

"Gak terlalu keliatan sih perhatiannya tapi aku rasa pak vano ada rasa sama kak isna"kata zahra lagi

"Gak tau lah! Gajelas dia jadi or-"

"Ehh kak aku tinggal duluu, pak geo nyuruh zahra ke ruangannya"potong zahra lalu buru-buru bangkit dari kursi kantin itu dengan tergesa

"Loh? Ini kan udah mau jam pulang ra?"heran isna melihat jam tangan miliknya

"Zahra juga gak tau kak, tapi kayanya cukup penting"ujar zahra masih sibuk membereskan barang-barangnya

"Ishh gak asik zahra mah!"nada isna terdengar merajuk

"Hehe maaf yah kak gak bisa nemenin, zahra duluan assalammualaikum ka isnaa"pamit zahra lalu segera berjalan keluar kantin setelah isna menjawab salamnya

***

Ttok ttok tok

'Masuk'

Zahra pun akhirnya masuk setelah dipersilahkan

"Ada yang bisa saya bantu pak ge- loh? Pak geo nya gak ada pak?"tanya zahra terkejut tak melihat keberadaan ceo nya, hanya ada rizky yang duduk di sofa

"Pak geo sedang ke kamar mandi di ruang pribadi nya nona, buka saja pintu nya lalu duduk di sofa"jawab rizky menjelaskan membuat zahra mengangguk lalu melakukan apa yang rizky bilang, keheningan pun menghampiri mereka. Terasa canggung hanya berdua disebuah ruangan meski pintu terbuka lebar

"Bagaimana rasanya bekerja disini nona?"tanya rizky memecah kehening yang tercipta

"Sangat menyenangkan pak, zahra dapat banyak teman baik disini"kata zahra setelah menatap rizky sejenak

"Sama, saya juga merasakannya"rizky mengangguk setuju

"Oh ya? Berapa lama pak rizky bekerja disini?"tanya zahra penasaran

"Sekitar sembilan tahun kalau tidak salah nona, sejak lulus sma lalu kuliah saya memang sudah ditargetkan di perusahaan ini menggantikan ayah saya"cerita rizky terlihat menerawang jauh, membuat zahra melirik nya yang kini sedang duduk di sofa tak jauh darinya

"Wahh sudah cukup lama"komentar zahra seraya menganggukan kepalanya

"Lumayan"kata rizky tersenyum kecil, setelahnya hening

"Em..pak rizky sudah berkeluarga?"pertanyaan itu entah darimana membuat zahra merutuki dirinya sendiri

"Haha santai saja nona, saya belum berkeluarga. Ada seseorang yang selalu saya sebut dalam doa namun sepertinya tuhan berkata lain dengan kisah cinta saya"curhat rizky membuat zahra tak enak

"Pak rizky terlihat cukup tampan, mengapa wanita itu tidak tertarik dengan bapak?"tanya zahra dengan polosnya

"Bagaimana kalau nona mendaftar di list jodoh saya?"tanya rizky bercanda, membuat zahra terkekeh lucu

My CEO [Perfect Imam] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang