✨Special Part

6.6K 277 5
                                    

Haiiiiiiii, berapa lama gak ketemu huhuu kangen kalian suer dah😕

Banyak nggak banyak sih sebenernya ada yang minta cerita ini tetep lanjut But I'm very sorry guys I can't do it

Ide ku buat cerita ini mentok sampai sini aja hehe sorry sekali lagi, But aku bikin part spesial buat kalian semua hehe. So?

Happy Reading All💛🌷

***

Brag

"Awss"

Suara dentuman sangat keras terdengar memekakan telinga bagi pendengarnya, beberapa orang yang sedang berlalu lalang segera menghampiri dua bocah kecil yang menjadi penyebab suara keras itu

"Kamu nggak papa dek?" Tanya ibu-ibu berkacamata minus memegang pundak salah satu dari mereka, lebih tepatnya korban disitu

"Nggak papa aku tante, aduh" Jawab bocah kecil berjenis kelamin laki-laki itu

"Jalan raya itu bahaya dek, mending sepeda an nya di taman aja atau pekarangan rumah" Ujar wanita itu lagi mengangkat kepala menatap seorang gadis kecil tengah menatap korban dibawahnya dengan berkaca-kaca

"M-maaf tante aku gak sengaja" Ujar gadis itu pelan

"Turun dulu dek ayo nepi dulu" Titah seorang pria berkemeja hitam disitu

Sekitar lima orang berlalu dari sana, menyisakan kedua bocah kecil itu dengan wanita berkacamata dan pria berkemeja hitam. Mereka menepi dan duduk di kursi halte dekat situ, tak lama pria berkemeja hitam disitu juga pamit pergi karena ada urusan mendadak katanya

"Orang tua kalian dimana?" Tanya ibu-ibu itu mulai mengobati luka di lutut bocah kecil disamping nya

"Aws"

"Aku habis disuruh sama Ibu buat beli gula pasir tante di warung situ" Kata gadis kecil menunjuk ujung jalan dimana ada sebuah warung kecil disana

"Aku nyari bunda, tadi izin keluar tapi belum pulang juga. Bunda lagi hamil besar soalnya" Kata cowok yang tengah di obati itu

"Lain kali tunggu di rumah saja dek, kalau bunda kamu nyariin gimana"

Bocah laki-laki itu mengangguk pelan mendengar itu, ia lantas berdiri dari duduknya saat lukanya selesai di Pakaikan plester. Ia menatap gadis kecil yang tidak sengaja menabrak nya tadi

"Kamu gak mau minta maaf?" Tanya nya memiringkan kepala dan menatap gadis itu dengan mata bulat nya

"Maaf" Ucap gadis itu menundukkan kepalanya membuat mata indah milik nya tertutup oleh poni

"Kamu harus tanggung jawab!" Kata cowok itu bersedekap dada seraya tersenyum congkak, menggemaskan sekali

"Aku gak hamilin kamu" Ucap gadis itu balik menatap dengan polos

"Astag-"

"Adek ini temennya di anter sampe rumah bisa? Kamu kan harus tangung jawab karena udah buat dia luka" Sang ibu-ibu yang hanya menatap keduanya berdebat ikut bersuara

"Itu maksud aku" Kata cowok itu menganggukkan kepala semangat

"Ooh kamu minta aku anterin, bilang dong" Gadis itu berjalan menghampiri sepeda nya dan duduk di kursi pengemudi

My CEO [Perfect Imam] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang