❀^^

7.2K 466 5
                                    

Hii assalamu'alaikum🙌

---

How was your day?
---

Happy Reading!!!

---

Enjoyy guysss!!!

---


Geo hanya bisa menampilkan raut cengo mendengar bahan yang kurang dari zahra. Setelah mengstabilkan raut wajah nya ia pun menatap kesal pada wajah zahra yang menampilkan raut malu

"Bahan macam apa itu?"tanya nya sudah benar-benar kesal

"Itu memang yang bu mega katakan pak"jawab zahra menundukan wajahnya lebih dalam

"Apa maksudnya?"tanya geo heran, mana mungkin rasa cinta dapat diambil lalu dimasukan kedalam racikan parfume?

"Parfume itu akan jauh lebih harum jika yang memakai nya adalah seseorang yang sedang jatuh cinta dan tulus sayang dengan pasangan nya"penjelasan zahra membuat geo mengangguk paham

"Berarti tidak ada cinta di antara kita nona?"tanya geo bercanda setelah mengoleskan parfume pada urat nadi nya lalu pada lengan zahra juga

"Bapak sehat?"tanya zahra heran, sebab daritadi geo berbicara melantur

"Parfume ini sudah enak tapi memang seperti ada yang kurang saat saya dan kamu memakainya. Bukan kah kata kamu parfume ini akan lebih harum jika yang memakai sesorang yang sedang jatuh cinta?"tanya geo membuat zahra membelalak kecil

"Bapak tidak jelas!"tukas nya lalu membawa mangkuk racik dimeja ke meja lain untuk dikemas

"Kapan kamu akan mengantarkan parfume itu ke bu mega?"tanya geo memperhatikan tangan zahra yang dengan terampil mengemas parfume itu

"Kata bu mega disuruh diantarkan saat pesta perusahaan saja pak"jawab zahra masih sibuk dengan pengemasan

"Oh baik lah kalau begitu"tanggap geo dengan pelan

"Emang kapan diadakan pesta perusahaan itu pak?"tanya zahra setelah mengepak botol parfume kedalam dus khas perusahaan ini

"Sekitar dua minggu lagi kalau tidak salah, saya tinggal dulu nona. Ada pekerjaan mendadak"ucap geo seraya berbalik badan setelah mengecek kalender pada ponsel nya

"Saya ikuttt saya kan sekertaris bapak!"zahra mengejar geo setelah menaruh pesanan bu mega di lemari khusus

"Kamu sekertaris saya tapi sibuk melakukan pekerjaan lain"cibir geo sambil berjalan diikuti zahra

"Itu juga termasuk pekerjaan saya pak, dulu kan saya bagian produksi"kata zahra menjelaskan mencoba mengimbangi jalan geo yang santai namun langkah nya yang lebar membuat nya kewalahan

"Sekarang kamu sekertaris saya"tegas geo setelah kedua nya memasuki lift bersama satu orang perempuan

"Benar sih, tapi-"kata zahra menyetujui lalu bingung sendiri

"Selamat siang pak geo"sapa wanita dengan kerudung hitam disamping zahra membuat geo menengok sejenak lalu mengangguk kecil

"Selamat siang nona?"tambah wanita itu menatap zahra dengan raut bingung

"Panggil saja zahra"jawab zahra

"Ah yah selamat siang nona zahra"sapa nya ulang

"Selamat siang juga nona..."tanya zahra tidak terlalu kenal dengan wanita ini

My CEO [Perfect Imam] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang