Enjoyy guysss!!!
---
Zahra gak tau ada hal mendesak apa yang membuat ibunya meminta ia harus segera pulang ke rumah. Setelah mendapat surat izin dari kantor, malam ini tepatnya pukul 19.15 ia akan pulang kampung dengan motor yang ia sewa pada kenalannya.
Karena bukan pulang kampung disebabkan idul fitri atau cuti kerja lainnya alhasil Zahra hanya membawa satu buah tas gendong besar berisi beberapa pakaian dan snack untuk adik-adiknya. Sejujurnya ia juga tidak tahu akan berapa lama di sana, ia hanya meminta izin 3 hari dari kantor
Zahra gak bisa memilih naik Bus karena ibunya meminta untuk segera pulang sedangkan tiket bus adanya tiga hari kedepan. Dengan memberanikan diri ia menyewa motor dari kenalannya dan akan menyetir sampai pulang kampung nanti
Pukul 19.19 tepat Zahra mulai menjalankan motor Vario hitam yang di naiki nya, sudah salat Isya dan masih punya wudhu menjadi pendorong ia percaya diri memulai perjalanannya. Terhitung ini kedua kalinya ia mengendarai sepeda motor untuk pulang kampung, dulu saat ia belum terbiasa menaiki bus karena selalu mual dan muntah. Seiring berjalannya waktu ia sudah tidak mabuk perjalanan dan motornya ia serahkan kepada sang Ayah
Pukul 20.00 Zahra menepi ke salah satu pom bensin yang terbilang cukup luas dan ramai, ia membeli satu cup mie porsi besar disitu. Meneliti bintang yang bersinar malam ini. Tidak mengindahkan tatapan orang-orang asing yang melihat kearahnya gak tau kenapa
Setelah menghabiskan satu cup mie instan dan membeli bensin ia kembali melanjutkan perjalanannya. Kalau dihitung-hitung ia akan berkendara selama kurang lebih 8 jam nantinya, sepertinya akan cukup melelahkan nanti karena sebelum berangkat tadi ia juga masih bekerja dan untungnya pekerjaan nya tidak begitu banyak. Jadi belum ada istirahat sama sekali
Menikmati semilir angin malam yang menenangkan pikiran Zahra jadi melayang ke kejadian di kantor nya, ada yang aneh di Kantor nya. Jika ia izin maka harus ada yang menggantikan ia untuk mengambil alih pekerjaannya selama izin kan? Tapi nggak ada! Mana minta izin langsung dapet surat izin nya lagi, biasanya memang langsung dapat tapi mendapat pertanyaan menyebalkan dulu dari staff pemberi izin, tapi saat Zahra minta bahkan baru sampai ia langsung disodorkan surat izin untuk nya. Benar-benar aneh!
Tak terasa sudah 5 jam lebih ia berkendara, perutnya kini keroncongan dan membuatnya berhenti disalah satu restaurant 24 jam. Memesan menu yang ia pikir harus mengenyangkan dan memberi banyak energi untuknya berkendara. Zahra mengedarkan pandangannya kearah sekitar, kebanyakan pengunjung Restaurant ini satu keluarga gitu dan yang pasti pakai mobil pribadi terbukti hanya motornya saja yang berada di parkiran dan lainnya di isi mobil
"Silahkan Mba" Ujar seorang Waiters perempuan tersenyum ramah ke arahnya
"Terimakasih" Ucap nya seraya mengangguk pelan
Ia pun mulai menyantap makanannya, perutnya benar-benar keroncongan ditambah tidak menemukan rumah makan sebelum ketemu tempat ini
Ia meminum air mineralnya, lalu mengucap hamdalah setelah nya menyelesaikan pembayaran karena sudah selesai makan
Ting...
Mommy is Calling...
Zahra duduk kembali saat mendapati ponselnya berdering, niatnya mau langsung jalan setelah 30 menit ia beristirahat mencerna makannya
"Assalamu'alaikum ibu" Salam nya setelah menekan tombol hijau
"Waalaikumsalam Ra, ya Allah kamu sudah sampai mana?"
"Em.. Sekitar tiga jam lagi kayaknya sampai bu. Gatau nama daerahnya" Jawab Zahra mengedarkan pandangannya mencari lokasi dirinya berada saat ini
"Cepat sekali Ra. Bis nya ngebut yah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My CEO [Perfect Imam] End
EspiritualApa yang terpikir saat mendengar profesi seorang wanita yang menjabat sebagai sekretaris CEO? tubuh ramping? sexy? rok diatas lutut? high heels? rambut bergelombang? baju ketat? hilang kan pikiran itu! karena disini kalian akan membaca kisah sekreta...