❀Wedding Date

7.3K 363 17
                                    


"Geo nya mana geo nya mana"

Nih mas Geooo nyaa☺

Selamat membacaaa><


***



Mall City, Jakarta

Geo menaiki eskalator untuk turun kebawah setelah urusan nya di lantai dua Mall itu selesai. Menatap sekeliling yang masih ramai meski waktu hampir memasuki maghrib, sepertinya efek suasana idul fitri juga makannya masih serame ini

"Iya ini tinggal beli beberapa Abaya pesanan kamu habis itu mas pulang kok" Ujarnya pada sambungan telepon

"Di Dinafhn Store yah belinya jangan lupa! Sebelah kanan pojok dari eskalator"

"Iy-"

Brug

"Aws"

"Astagfirullahalazim"

"Mas gak papa?"

"Maaf Aisyah nanti mas telepon lagi"katanya lalu mematikan sambungan telepon setelah mengucap salam

"Lain kali kalo jalan jangan sambil telepon dong mas" Sembur perempuan berambut hitam gelombang itu melepas jam tangannya dan membuat Geo dapat melihat luka di pergelangan perempuan itu

"Maaf saya benar-benar tidak sengaja" Ucap nya amat merasa bersalah menatap pergelangan yang terluka itu

"Aduh lain kali lebih hat-"

"Dicariin kemana-mana ternyata lagi sama pacarnya" Seorang perempuan paruh baya dengan penampilan khas orang berada menghampiri keduanya

"Bukan pacar aku Mom" Jawab perempuan yang bertabrakan dengannya tadi

"Aduh gak usah malu-malu Kak" Kata wanita paruh baya didepannya lagi tersenyum menggoda kearah nya lalu perempuan muda disamping nya

Geo melirik ekspresi wajah wanita yang menjadi korbannya, terlihat masih meringis memperhatikan luka ditangannya ia pun mengikuti pandangan wanita itu namun dibuat salah fokus dengan gelang titanium berbandul bintang dan bulan di pergelangan tangan satunya. Geo terhenyak, ia merasa Dejavu melihat benda itu

"Maaf tante saya tadi gak sengaja nabrak anak tante" Ucapnya akhirnya membuka suara

"Aduhh gak usah Backstreet Backstreet segala, tante restuin kok"

"Tante salah paham,

Maaf kalau boleh nanya gelang kamu itu dari kamu masih kecil?" Tanya Geo memberanikan diri, wanita yang dimaksud mendongakkan kepala lalu menaikan alis bingung

"Ini?" Tanya nya memamerkan pergelangan tangan berhias gelang itu

"Iya"

"Iya dari gue kecil kenapa?,

Wait... Lo? Cowok yang tolongin gue saat gue mau nyebrang waktu kecil dulu?" Tanya perempuan itu kaget melihat bekas luka di alis sebelah kiri Geo

"MasyaAllah kamu Ara?" Tanya Geo ikut terkejut, perempuan didepannya mengangguk membenarkan

"Ya ampun gue nyari lo selama in-"

"Maaf bukan mahram" Geo segera menghindar kala Ara akan memegang lengannya

"O-oh sorry sorry" Ucap Ara kikuk sendiri

"Maaf soal nabrak kamu tad-

"Guyss kita makan dulu yuk" Ajak Ibu Ara tiba-tiba mendorong punggung keduanya agar berjalan

My CEO [Perfect Imam] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang