❀Love Flavor

7.5K 459 3
                                    

Hii assalamu'alaikum🙌

---

How was your day?
---

Happy Reading!!!

---

Enjoyy guysss!!!

---

Sudah satu bulan pembahasan tentang perjodohan alvano dan aisyah dibahas di rumah miliknya, kini keadaan sudah membaik aisyah yang telah lapang dada menerima penolakan alvano membuat keadaan pulih lebih cepat. Meski hubungan keduanya agak canggung namun tak begitu kentara lantaran geo yang sering ikut serta dalam percakapan keduanya

Kini dirinya tengah berkeliling memantau keadaan dilantai dua. Berjalan menuju tempat produksi atau tempat ramuan parfume-parfume miliknya dibuat, ketika memasuki ruangan berkaca itu geo menaikan alis nya melihat zahra yang tengah kesusahan mengambil botol kaca di tempat yang sulit dijangkau bagi ukuran tubuh perempuan itu

"Minta bantuan jika tidak bisa melakukannya sendiri nona"tangan geo mengambil botol bening di rak tinggi itu membuat zahra terkejut lalu berbalik badan

"P-pak geo?"zahra masih dengan raut terkejut nya menundukan pandangan dari geo yang berada dekat didepannya

"Assalammualaikum nona zahra"salam geo memperhatikan dahi zahra

"W-waalaikummsalam pak"jawab zahra tergagap

"Bisa pecah jika kamu memaksa mengambil ini"tegur geo mengacungkan benda ditangannya

"M-maaf pak, bisa mundur sedikit?"pinta zahra dengan gugup, membuat geo bingung

"Oh maaf"ucap nya pelan seraya mundur, baru sadar mereka terlalu dekat tadi

"Pak geo kenapa disini?"tanya zahra setelah keheningan menyapa mereka sebab canggung satu sama lain

"Saya hanya memantau, lalu melihat nona yang kesusahan mengambil ini"geo menaruh botol kaca yang ia ambil di meja kayu didepannya membuat zahra menghampiri pria itu lalu mengangguk kecil

"Saya kira itu tidak terlalu tinggi pak, ternyata lengan saya tidak sampai"cengiran zahra membuat geo melirik perempuan itu lalu ikut tersenyum kecil

"Minta bantuan jika tidak bisa"saran nya lagi membuat zahra mengangguk

"Terimakasih pak"zahra mengambil botol itu

"Apa nona ingin meracik parfume?"tanya geo melihat zahra mengeluarkan beberapa alat racik parfume dari lemari meja disitu

"Benar pak! Ini pesanan bu mega satu minggu lalu"jawab zahra masih sibuk dengan yang dilakukannya

"Bukan kah ini tugas bagian produksi nona?"tanya geo heran

"Ini khusus permintaan bu mega, beliau ingin saya meracik ini. Bu mega juga memberi beberapa bahan rahasia jadi ini khusus harus dibuatkan oleh saya pak"jelas zahra lalu mulai mencari bahan-bahan yang tertulis di note book kecil miliknya

"Saya sedang free, ada yang bisa saya bantu?"tawar geo membuat zahra berpikir sejenak

"Sebenarnya tidak enak karena bapak atasan saya dan lagi ini pesanan khusus yang harus dibuat oleh saya namun sepertinya saya tidak bisa melakukan ini sendiri"gumam zahra menaruh bolpoin nya di dagu

My CEO [Perfect Imam] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang