❀So, How

5.7K 329 21
                                    

Assalamu'alaikum

Cerita ini udah aku pikirin buat sampe endingnya gituu guys jadi gausah khawatir cerita ini bakal buntu atau berhenti ditengah jalan, hanya saja kadang lagi sibuk-sibuknya sama RL dan ide jadi keteteran karena gak sempet buat nulis waktu ide itu lagi muncul. Cerita ini bukan cerita pertama ku yang aku buat tapi pertama yang aku publish sin bakal sampe ending. FYI aja aku udah beberapa kali bilang mau un-publish cerita ini sama temen ku di suatu hari dimana aku ngrasa insecure liat cerita orang lain yang kataku jauh lebih bagus dari aku. Aku sadar cerita ini kurang berbobot, konflik nya biasa aja, cerita nya gak seru i think and i feel my story very biasa aja and flat makannya suka alay dan always bikin notifikasi saat pembaca nya naik, cause sangat berarti buat aku pribadi. So, ending-jeda beberapa bulan-aku un publish bakal gini rencana ku karena cerita ini juga masih banyakkk banget revisi-revisi buat lebih bagus lagi kedepannya. Thank youu so much bener-bener makasih banyak yang udah mau mampir dan stay dicerita sederhana ku ini lop youu banyak banyak pokoknya!!! 😭1000×

Yakin sih gak semua yang buka part ini baca curhatan ku diatas:)
Intinya

Happy Reading All........

***

Sudah satu minggu sejak kejadian Geo yang meninggalkan kediaman keluarga Zahra gitu aja dan sampai sekarang belum ada kejelasan buat hubungan keduanya. Geo dan Bunda Hawa tidak mengabari nya sejak kejadian Hawa juga pamit tak lama setelah Geo pergi dari rumahnya

Sudah satu minggu ia mulai kembali bekerja dan ia sama sekali belum melihat Geo di kantor, pekerjaan Geo sudah di handle oleh asisten pak Rizky sejak CEO nya itu tidak masuk kantor. Banyak yang bertanya pastinya dimana keberadaan bos nya tapi karyawan disini tidak berani bertanya langsung perihal keberadaan bos mereka

Zahra mencoba menjalani hari-hari nya seperti sebelum hari raya idul fitri kemarin seolah kejadian Geo yang datang kerumah bersama sang bunda melamarnya tidak pernah kejadian. Kecewa itu ada pastinya bertanya lewat pesan tidak dijawab di telepon tidak diangkat membuat Zahra benar-benar bingung harus bagaimana, bukan terlalu pd atau terlalu berharap hanya saja tidak ada kejelasan seperti ini membuat nya benar-benar uring-uringan. Keluarga Zahra tidak banyak berkomentar setelah insiden dulu sepertinya agar Zahra tidak terlalu memikirkan nya juga. Satu pertanyaan sekarang So, How?

"Ra! Pak Geo ada di kantor katanya!" Zahra yang tengah mengaduk kopinya di dapur kantor langsung mengalihkan perhatian nya ke arah sumber suara

"Serius kamu?" Tanya nya pada karyawan wanita yang tadi berbicara

"Iya, Pak Geo naik ke lantai 3" Ucap perempuan itu lagi tersenyum simpul menatap Zahra

"Alhamdulillah akhirnya, aku duluan kalo gitu" Pamit Zahra terburu-buru

"Eh itu kop-"

"Buat kamu aja"

Zahra segera memasuki lift begitu pintu lift terbuka, setelah sampai di lantai 3 ia segera menuju ruangan CEO untuk menemui bos nya itu. Namun sebelum mengetuk pintu ia sedikit dikejutkan dengan Geo yang terburu-buru keluar dari ruangannya dan berjalan cepat menuju lift. Karena bingung ia jadi ikutan masuk kedalam lift, dan berakhir mereka berdua ada didalam lift yang sama sekarang

"Seluruh pekerjaan saya serahkan kepada Rizky untuk di handle, tidak ada masalah kan?" Ucap Geo setelah menyadari keberadaan Zahra disitu

My CEO [Perfect Imam] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang