My CEO [Perfect Imam] End

❀Kletikan

Hii assalamu'alaikum🙌

---

How was your day?

---

Happy Reading!!!

---

Enjoyy guysss!!!

---

Kalau nanya makanan kesukaan zahra itu apa jawabannya semua makanan zahra suka, zahra makan, tapi ada satu cemilan yang gak bisa ia tinggalin yang kalau didesa disebutnya kletikan
Sejenis makanan ringan yang dijual dengan kemasan bal atau pouch

Nyarinya bukan di mall, bukan di supermarket alfamart ataupun indomart, tapi di pasar tradisional nyarinya. Seperti sekarang. Memanfaatkan hari libur dengan outfit berwarna hijau putih ia menggoes sepeda yang boleh disewa didepan apartmennya. Mengayuh dengan penuh semangat dari subuh sampai sekarang jam yang menunjukan setengah tujuh pagi

Merasa sedikit lelah ia pun akhirnya berhenti, memarkirkan sepeda nya di parkiran setelahnya duduk menyantap bubur ayam yang mengepul dengan khidmat. Zahra itu paling suka udara pagi ditambah bubur ayam panas seperti ini. Setelah membayar makanannya ia mulai berjalan masuk ke dalam pasar, langsung mengarah pada ruko yang sudah menjadi langganan nya

"Assalamualaikum mang"salam nya memasuki ruko yang cukup besar itu

"Waalaikumsalam neng"seorang pria tak terlalu tua berkupluk menjawab salam nya

"Mang udin yang biasa yah"kata zahra memperhatikan sekitar yang cukup ramai

"Siap neng, langsung ke lita aja pesenan nya udah ada kok"mang udin berucap dengan tangan sibuk menggenggam kalkulator serta buku catatan, terlihat sangat sibuk dijam-jam segini

"Okay mang! Zahra ke kak lita duluu"setelah melihat mang udin mengangguk zahra berbalik, berjalan menuju kasir di pojok ruangan

"Hai kak"sapa nya pada perempuan berambut gelombang, anak mang udin

"Hai raa, seperti biasa?"tanya lita mengambil pesanan zahra dibawah meja kasir

"Yaps!"jawab zahra antusias membuka tas slempang nya guna mengambil dompet

"Ini, totalnya 45 ribu ra ada tambahan?"tangan lita menaruh 2 kresek hitam dimeja kasir

"In- eh ini apa kak? Baru?"zahra salfok ke snack yang dibungkus dengan kemasan pouch di pojok ruangan, sepertinya baru

"Iya raa, basreng itu tapi versi bulat gepeng" terang lita mengambil satu pouch makanan ringan itu

"Satu nya berapa kak?"tanya zahra mengambil satu bungkus lalu memperhatikan jajanan yang menggugah seleranya itu

"5 ribu aja ra"jawab lita berniat menata snack itu di rak yang kosong

"Zahra ambil satu kak"ujar zahra mengambil satu pouch makanan itu lalu memasukan nya kedalam plastik hitam miliknya

"Jadi totalnya 50 ribu ra"

"Ini kak pas yah, zahra duluan kak salamin ke mang udin yah. Bye kak litaa assalammualaikum"

Zahra keluar dari ruko itu, lalu berjalan dengan menenteng dua plastik hitam berisi snack pesanan nya. Kaki nya melangkah mendekati penjual sayur yang terlihat ramai

"Bikin salad sayur kayanya enak nih" gumam nya pada diri sendiri mengambil brokoli

"Sayur nya neng"tawar sang ibu penjual seusai melayani pelanggan yang pergi tadi