❀Ramadhan Berkesan

6.5K 384 0
                                    

Hii assalamu'alaikum🙌

---

Sorry late update lagi mau PAT jadi ya gituu gabutt hehe

Happy Reading All!!!


---

"Bapak yang ngasih gaun dan buket bunga di depan pintu apartment saya?" Tanya Zahra setelah berdiri menghadap Geo yang terlihat sibuk dengan laptop, Rizky terlihat menaikan alisnya seolah bertanya-tanya maksud ucapan Zahra

"Benar, pakai itu untuk acara bukber besok nona" Jawab Geo masih sibuk melakukan pekerjaan nya

"Dalam rangka apa bapak ngasih saya itu?" Tanya Zahra lagi, belum puas sebelum mengetahui maksud sang bos memberinya sebuah gaun syar'i yang ia yakin harganya tidak murah

"Hanya ingin"

"Baik Terimakasih hadiahnya pak. Saya permisi" Zahra berbalik melangkah keluar ruangan setelah melihat Geo mengangguk pelan

Jawaban singkat Geo membuat Zahra menghela nafas pelan. Bukannya tidak suka pemberian Geo atau bagaimana hanya saja ia juga perempuan biasa, manusia biasa yang bisa saja tergoda karena bisikan setan yang begitu kuat untuk nya merasakan dan memikirkan Geo dengan rasa senang.

Selama ini tidak begitu banyak kisah romantis antara dirinya dengan seorang laki-laki dalam kisah hidupnya. Hidupnya selama ini benar-benar fokus untuk memperbaiki diri dan membahagiakan keluarga nya di Desa. Pegangan nya hanya kalimat 'aku tidak tahu mana yang menjemput ku duluan, jodoh atau mautku' ketika ia ingin mencoba mencari pasangan hidupnya

Sebenarnya banyak yang mengajukan lamaran kepadanya terutama di desa, Zahra memang dikenal dengan kesopanan serta kelembutannya. Tak jarang beberapa ibu yang memiliki anak laki-laki menghampiri rumahnya dengan antusias ketika kabar dirinya pulang kampung tersebar. Namun sayangnya belum ada yang menarik hati lembutnya

Dan saat ini Geo hadir dalam hidupnya, merasakan perasaan aneh ketika sang atasan itu memberikan nya beberapa perhatian kecil. Ia tak ingin mudah baperan atau bagaimana namun sesuatu yang Geo lakukan untuknya memberikan efek tersendiri dalam hatinya.

Sadar dosa dengan memikirkan laki-laki yang bukan mahramnya Zahra menggelengkan kepala untuk mengeyahkan pikiran nya agar buyar, bersiap fokus kembali pada pekerjaannya yang cukup banyak. Tak heran sebab ramdhan juga akan segera usai dimana itu artinya semua pesenan harus segera di buat agar tepat waktu dan sesuai target sasaran

'Kemari nona'

Suara monitor di meja nya terdengar setelah ia menekan tombol menerima panggilan dari Geo. Tubuhnya bangkit dari kursi kerja nya lalu melangkah menuju ruangan Geo, namun belum sempat membuka pintu, pintu itu dibuka lebih dulu dari dalam lalu muncul Geo dan Rizky yang langsung berjalan duluan ke arah lift

"Ada apa ini?!" Pertanyaan lantang itu menggema di sepanjang ruangan lantai dua, seluruh karyawan terutama staf produksi terlihat berdiri kaku di tempatnya masing-masing

"Kami tidak tahu pak kenapa banyak pelanggan yang komplain
.kami sudah membuat parfum sesuai pesanan dan pihak pengiriman juga tidak pernah telat untuk mengantarkan pesanan" Jelas salah satu di antara yang lainnya

"Pelanggan yang komplain hanya beberapa kali membeli, namun komplain ini disertai bukti bagaimana si pelanggan mencium aroma parfum yang kita kirim lalu pembeli itu terlihat marah sebab bau nya yang tidak sedap" Ujar Zahra membaca data yang masuk pada tablet yang senantiasa ia bawa kemana-mana

My CEO [Perfect Imam] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang