Hii assalamu'alaikum🙌
---
Sorry baru muncul lagi hehew, lagi ujian soalnya
Btw happy Reading:)
---
"Masuk Div masuk Kak, Zahra mau nidurin Clarin di kamarnya dulu" Ucap Zahra setelah melihat Elina dan Diva turun dari taxi online
"Okay Kak"
"Misi yah Ra", gumam Elina memasuki ruang tamu rumah Zahra
"Assalamu'alaikum" Salam Diva ikut masuk setelah melepas white shoes miliknya, lalu ikut mendudukkan diri ke atas sofa bersama Elina
"Waalaikumsalam, bentar yahh"
Zahra berlalu masuk sambil mendekap Clarin yang tertidur saat perjalanan pulang tadi, setelah menaruh adiknya di tempat tidur ia kembali menuju ruang tamu
"Emang kak Zahra punya adek cowok yah?" Tanya Diva memperhatikan Izam yang tengah memindahkan belanjaan dari taxi online kedalam rumah
"Punya satu Va" Jawab Zahra ikut memperhatikan Izam yang ia suruh membawa semua belanjaan nya ke dapur
"Ganteng yah Div?" Tanya Elina jahil melihat raut wajah gadis berkerudung coklat susu itu
"Diva masuk list adek ipar bisa kak?" Tanya Diva tidak mengindahkan pertanyaan Elina, Zahra tertawa kecil mendengarnya
"Boleh Div, kalo jodoh gak bakal kemana" Jawab Zahra menanggapi membuat Diva tersenyum senang
"Rumah sepi Ra?" Tanya Elina memperhatikan ruang tamu rumah Zahra yang lumayan besar dan nyaman
"Orang tua lagi ada acara keluar, Iva reunian sama temen SD nya",
"Ouhhh"
"Mau minum apa nih?"
"Air putih aja"
"Bentar"
Zahra berlalu masuk kedalam rumah untuk mengambil minum. Kedua tamunya yang berniat memberi kejutan berakhir di ruang tamu miliknya. Elina dan Diva terlihat nyaman mengobrol santai di ruang tamu, entah membicarakan suasana kampung yang seperti kota Zahra, ruang tamu ini bahkan adiknya Zahra
"Dimana?" Tanya Izam memamerkan satu kantong plastik besar setelah selesai memindahkan belanjaan milik Zahra kedapur lalu terakhir mengambil belanjaan teman kakaknya, Elina dan Diva sedikit tersentak mendengar pertanyaan tiba-tiba itu
"Disini aja, sorry ngrepotin, berapa totalnya tadi?" Tanya Elina berdiri menghadap Izam sedangkan Diva bengong di posisinya, Izam meletakan plastik ditangannya dilantai sesuai intruksi Elina
"No problem"kata Izam menyodorkan layar ponselnya dimana sedang menampilkan laman mendapat saldo DANA sebesar 3 jt disana
"Ah o-okay thanks" Kikuk Elina bingung sendiri menghadapi sikap Izam yang irit bicara, cowok itu mengangguk sekali setelahnya berlalu masuk menuju kamarnya
KAMU SEDANG MEMBACA
My CEO [Perfect Imam] End
SpiritualApa yang terpikir saat mendengar profesi seorang wanita yang menjabat sebagai sekretaris CEO? tubuh ramping? sexy? rok diatas lutut? high heels? rambut bergelombang? baju ketat? hilang kan pikiran itu! karena disini kalian akan membaca kisah sekreta...