❀99 tulip

6.2K 406 15
                                    

Follow dulu sayang🤗

Udah??

Happy Reading All💛

***

Ini hari sabtu dan malam ini Zahra akan kembali ke Jakarta, barang sudah di packing semua total ada tiga koper yang Zahra bawa ke Jakarta nanti. Ouh ya sedikit cerita Cafe impiannya hari ini mulai beroperasi, alhamdulillah banget arsitek yang ia amanati benar-benar bekerja dengan baik, idul fitri kemarin tetap berlanjut meski sore hari bukan suruhan Zahra tapi para pekerja yang katanya mending berangkat kerja neng, daripada dirumah gak ada kerjaan bengong terus itu kata mereka makannya tetap berlanjut membangun karena nanggung juga kata mereka

Dan yaps! Hari ini mulai beroperasi, Zahra tak henti-henti nya berucap Alhamdulillah dalam hati. Tadi pagi ia sudah mengecek keadaan disana, hari pertama dengan pengunjung yang cukup ramai, permulaan yang cukup baik menurutnya. Banyak yang antusias akan cafe barunya apalagi banyak yang masih belum merantau kembali aduh strategi marketing kata Izam mah hehe

Setelah dhuhur ia disuruh ibu untuk pulang dan mengecek kembali perlengkapannya jadilah sekarang ia dirumah sendirian dan seluruh keluarga nya ada di cafe barunya, cukup lelah juga sih dari pagi melayani pembeli yang cukup ramai sendiri jadi ia bisa memanfaatkan waktu sekarang untuk beristirahat

Allahuakbar...

Allahuakbar...

Kedua mata indahnya terbuka kala mendengar adzan berkumandang, melirik jam dinding yang ternyata telah menunjukkan waktu ashar, ia ketiduran saat membaca Al-Quran nya karena bingung mau ngapain. Sepertinya keluarganya masih di cafe,padahal jika ashar cafe nya akan tutup sementara dan buka kembali setelah isya nanti.

Mungkin setelah salat ia akan menyusul mereka kesana. Ia pun segera beranjak dari atas sajadah nya untuk mengambil air wudhu dan salat Ashar

Ting...nong....

Kegiatan mengusap wajahnya sehabis berdoa terhenti kala telinganya mendengar suara bel rumahnya berbunyi, ini ketakutan nya kalo sendirian dirumah. Melepas mukenah nya lalu mengambil kerudung instan ia pun melangkah keluar kamar nya, tidak perlu memakai kaos kaki karena ia senantiasa memakai barang itu setelah salat

Perempuan bergamis hitam itu sedikit mengintip di jendela rumah, menaikan alis seperti mengenali sosok pria yang membelakangi nya, namun asing melihat wanita paruh baya disamping sosok itu. Ia berdehem sejenak, entah kenapa tiba-tiba jantungnya berdegup kencang saat akan membuka pintu. Saat tangannya akan memutar engsel pintu ia mengurungkan niatnya itu

Menghembuskan nafasnya pelan lalu kembali mengintip di jendela, pria itu kini menghadap ke arahnya namun wajahnya tertutup oleh buket bunga tulip super besar yang dipegang nya. Jantung nya kembali berdegup kencang bahkan tangannya berkeringat sekarang tunggu ia harus rileks bukan?

Ting... Nong...

Dengan sisa sisa debaran jantungnya ia mencoba biasa saja lalu membuka pintu rumah, tersenyum tenang dan menyapa

Ceklek..

"Maaf orang tua saya lagi ga-" Sapaannya terhenti kala sadar siapa tamu didepannya, Zahra melongo ditempatnya

My CEO [Perfect Imam] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang