Happy reading ayy🤞🏻
👒💐
"Jadi, kedepannya kamu mau gimana?"
Pertanyaan ayahanda yang ditujukan untuk dirinya meski 2 pasang mata lainnya menatap serius. Namanya sidang keluarga, dimana keempat orang di rumah tersebut berkumpul dalam satu ruangan guna untuk menyelesaikan masalah yang mereka alami.
Pandangan Aleyna tertunduk, merasa takut dan tidak menjawab sama sekali.
"Putus sekolah atau?"
"Ng-ngga, Pah! Aku mau tetap sekolah."
"Mau sekolah? Buat apa kamu sekolah? Toh kalau di sekolah kemarin aja di diskualifikasi. Sekolah mana yang mau menerima kamu?" lugas Ucup.
"Rupanya, ya, nih mah. Anak kita ini banyak catatan BK nya. Ga cuma sekali aja! Lebih dari 5 ada barangkali!" ucapnya yang memanas kali ini.
Aleyna makin tertunduk malu. Benar saja kalau orangtua nya akan tahu hal ini. Sehabis surat cinta diberikan, Ucup langsung mendatangi sekolah untuk tahu yang selengkapnya. Dan betapa kagetnya setelah ia mengetahui tingkah anaknya itu.
"Gurunya lebay, sih. Perasaan gue ga gelut sama anak orang ataupun ngebenturin kepala kok kena BK mulu," batin Aleyna.
"Sebenarnya ceritanya ga begitu Pah, yang jadi masalah utamanya kan video Kak Ale yang viral itu." Ariel membuka mulut.
Ucup menatap Ariel serius, "Papah tau itu, terus?"
"Ya itu kerjaan si bamsat yang ngerekam. Siapa lagi kalau bukan Wo-" pernyataan Ariel diputuskan oleh Aleyna. Setelah ia mencubit tangan Ariel.
"Awwwshh, sakit tau!" Ariel menggosok-gosok tangannya.
Ucup menggelengkan kepalanya, ia lanjut bersuara, "Siapapun yang ngerekam, gausah dipikirin itu. Sekarang kita pandang apa yang dilakukan sama kakakmu ini. Bayangkan, kalau aja Ale ngerjain tugas dan ga dihukum, video itu gabakal pernah ada kan?"
Linda manggut-manggut. Setuju dengan perkataan suaminya. Apa yang baru dikatakan Ucup itu benar.
"Kenapa sih Kak ditutupin? Kan kita gaboleh bohong."
"Ssstt. Udah mending lu diem aja dah gausah bersuara kali ini," bisik Aleyna dan Ariel.
Linda membuka suara, "Udah udah. Kalau begini ga akan selesai masalahnya. Mamah punya solusi."
"Apaan tuh??" tanya Ucup, Ariel dan Aleyna penasaran.
''Aleyna tetap sekolah, Pah. Mama yakin masih ada yang mau nerima. Besok kita pergi ke SMA Dharmasraya, sekolah Mamah dulu. Pasti dibolehin, langsung masuk malah," kata Linda setelah menyimak daritadi lalu mengambil keputusan bijaknya.
"SMA Dharmasraya? Dimana tuh Mah? Baru denger, deh," tanya Aleyna.
''Nanti juga kamu tau."
"Oke. Kita lihat besok. Tapi, kalau Aleyna ga diterima, ngga ada kata mau cari sekolah lain walaupun keliling satu Indonesia. Paham?" ujar Ucup.
"I-iya, Pa. Asiappp!"
👒💐
Tampak empat lelaki tengah berteduh di bawah pohon yang rindang. Selain berlindung dari panasnya bumi, mereka juga berteduh karena tidak ada kerjaan, lagian tidak ada salahnya, tempatnya juga memang enak untuk bersejuk.
Ngomong-ngomong, pohon apel ini adalah hak paten mereka, bisa dibilang sekalian markas perlindungan, sih.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEYNA [ ON GOING ]
Teen FictionPerihal crushing people memang sering didengar, bisa terjadi di sekolah, tempat kerja, bahkan dengan seseorang yang baru dikenal. Tapi pernah ngga sih lo ngecrushin tetangga depan rumah? Well, this is about it. ...