SMA Trisatya, salah satu sekolah yang cukup populer di daerahnya. Tak jarang jika sekolah itu dikenal dengan tiga gedung yang megahnya bukan main, kecuali bangunan jelek di belakang, Gedung C.
Tidak ada yang spesial dari gedung C. Namun setelah hadirnya siswa bandel yang mengukir sejarah membuat anak-anak gedung C sejajar dengan gedung lain. Siapa lagi kalau bukan berkat Aaron Davidzson alumni 1 tahun yang lalu.Sewaktu sekolah Aaron sama seperti cowok yang famous di sekolah pada umumnya. Ia bukan dari keluarga kaya raya namun pesonanya mengikat banyak siswi SMA Trisatya. Termasuk Melbina, adkel yang menjadi mantannya ketika ia kelas 12.
Selain rajin mengukir namanya di catatan BK, Aaron juga pernah meraih medali bulu tangkis di ajang olimpiade dunia. Ia pun terkenal dengan lari sekilat bukan secepat kilat. Akibatnya ia dan teman beda angkatan yang kini menjadi satu nama—The Moge membuktikan bahwa semua anak di SMA Trisatya sama. Tidak seharusnya sekolah mengucilkan salah satu darinya.Namun sayangnya di suatu hari Aaron merasakan sayapnya patah. Vita tidak mengapresiasi bakatnya yang memperoleh medali di ajang dunia. Bundanya hanya mempedulikan soal medali Olimpiade Sains. Oleh karena itu Aaron dipaksa masuk kelas IPA dan sering bolos karenanya.
Semenjak hari itu Aaron tidak bersemangat sekolah. Ia makin bandel dengan tidak pernah pulang. Seketika pula rumahnya bukanlah tempat tinggal melainkan dunia permotoran adalah rumahnya—berkumpul bersama The Moge. SMA Trisatya menoleransi prestasi mahal Aaron. Awalnya pihak sekolah menawarkan universitas terbaik di kota bahkan luar negeri. Tapi karena kegalauan akibat bundanya Aaron menolak, tiket yang menganggur itu pun ia ikhlaskan kepada Edgar, adik bungsunya yang akan lulus tahun ini. Tak mengecewakan pula Edgar adalah anak gedung A yang selalu mendapatkan juara umum. Vita pun membabi buta memberi kasih sayang berlimpah pada Edgar.
Tidak jarang pula orang-orang sekolah mengenal Edgar karena Aaron. Ditambah lagi sifat yang alimnya dan tidak mudah didekati. Tahta anak gedung C serasa menurun lagi karena ketidakhadiran Aaron. Keharumannya hanya sesaat saja. Setelah bunganya layu wanginya pun pergi.
Aaron memasuki ruang guru dan mencari keberadaan seseorang. Semua guru masih ingat dengannya, jelas, siapa yang bisa melupakan senyum khas lelaki itu? Ketika bertemu dengan guru BK mereka sempat bernostalgia tentang kenakalan yang Aaron buat.
"Repot-repot deh kamu bawain buat Ma'am. Makasih ya, Aaron. Tumbenan nih mampir kesini?" ucap Ma'am Georgia. Wanita paruh baya yang sebelumnya menyayangi Aaron seperti anak sendiri. Tak heran jika ia juga sayang dengan Edgar.
"Gak repot kok, Bun. Aaron mau minta tolong boleh?" Aaron menaruh buah tangannya di meja. Wanita yang dipanggilnya "Bunda Georgia" itu menatapnya serius. Ma'am Georgia menganggukkan kepalanya ringan. Dirinya siap menuruti permintaan Aaron yang tidak pernah menyusahkan.
"Ih Bunda kagak seru deh, asli! Sekali-kali dong Bun geleng-geleng kepala. Ngangguk mulu ngga pegel apa?" ucap Aaron yang memancarkan tawa di muka Georgia. Wanita itu memukulnya pelan. Maklum, emak-emak physical touch.
"Bunda gak bisa geleng kalo belom kamu omongin apa mau kamu."
"Simpel aja sih, Bun. Bunda sayang kan sama Aaron? Sama Edgar juga, ntar kalo Bunda Vita punya anak lagi Aaron jamin deh Bunda Geo pasti bakal cinta juga," candanya.
"Tapi kaga mungkin lah ya, Bun. Orang Bunda Vita aja udah kepala lima." Lelaki itu tersenyum hingga bola matanya tenggelam. "Edgar tuh ya Bun, kerjaannya nge-date mulu ama buku. Kagak capeknya ngelototin tulisan mulu, apa tuh buku yang ngasih dia keturunan ntar?"
"Kamu mah bisanya ngeledek aja. Kamu sendiri, ngga nge-date sama cewek? Atau moge di depan kamu nikahin?" celetuk Ma'am Georgia. Aaron membatin Makanya itu Aaron mau bahas hal itu! Etdah gue baru nyadar daritadi mode manja."
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEYNA [ ON GOING ]
Teen FictionPerihal crushing people memang sering didengar, bisa terjadi di sekolah, tempat kerja, bahkan dengan seseorang yang baru dikenal. Tapi pernah ngga sih lo ngecrushin tetangga depan rumah? Well, this is about it. ...