"Kamu ngeliatin apa dari tadi, Ji?" tanya Jaehyun. Lelaki itu sempat melirik ke arah pandang Jiho sebentar, lalu kembali fokus melihat ke arah jalanan.
"Apa orang-orang selalu sesibuk ini?" Jiho menoleh menatap Jaehyun.
"Mungkin karena hari ini hari Senin. Makanya jalanan jadi semacet ini," sahut Jaehyun. "Oya, Jiho ...,"
"Iya. Ada apa?" Jiho beralih menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi mobil.
"Apa aku boleh dengar keseharian kamu selama kamu di ...," Jaehyun menjeda ucapannya, dengan sedikit berharap, Jiho mau menyebutkan tempat asalnya.
"Mediocris Villa?"
Jaehyun mengangguk.
Raut wajah Jiho berubah ceria. Seulas senyuman tampak merekah di bibirnya.
"Sebenarnya, keseharianku di Mediocris Villa ga pernah berubah. Selalu sama," ujar Jiho. "Oya, walaupun kamu mungkin udah tau ... mediocris itu peri. Dan setiap peri--maksudku, setiap mediocris memiliki tugas masing-masing. Dan karena aku merupakan aqua mediocris, tugasku hanya memantau sungai, danau, dan berbagai tempat yang ada airnya. Kadang, aku juga bantuin flos mediocris untuk merawat tanaman-tanaman mereka."
"Flos mediocris? Itu ... peri apa?"
"Peri bunga," jawab Jiho. "Em, aku udah pernah kasih tau kamu belum ... aqua mediocris itu peri apa?"
"Peri air, 'kan?"
Jiho mengangguk. "Secara menyeluruh, tugas aqua mediocris bukan cuma itu aja. Walaupun aqua mediocris merupakan kasta paling rendah di Mediocris Villa, tapi kalau aqua mediocris ga ada ... aku rasa semuanya bakalan runyam."
Jaehyun mengangguk beberapa kali, kali ini Jaehyun cukup paham akan maksud dari ucapan Jiho. "Jadi, kasta tertinggi di Mediocris Villa dikuasai sama mediocris apa?"
"Lux mediocris," jawab Jiho. Perempuan itu tersenyum tipis. Akan tetapi beberapa detik setelahnya, raut wajahnya berubah datar. "Itu keluarga Kaisar, juga keturunan-keturunan Kaisar. Dan kamu tau, Jae?"
Jaehyun menoleh melirik Jiho sebentar, sebagai respons atas pertanyaan yang diajukan Jiho barusan.
"Selama ini, satu-satunya tujuanku cuma satu."
Mendengar hal tersebut, Jaehyun pun menanyakan perihal satu-satunya tujuan yang dimaksud Jiho.
"Setelah urusanku di Bumi selesai, aku akan menikahi Kim Mingyu."
Laju mobil mendadak terhenti. Bahkan tubuh Jiho pun sempat terbentur.
Berbeda dengan Jiho yang meringis sembari memegangi bagian belakang kepalanya, Jaehyun membelalak menatap Jiho.
"Jiho, kamu bilang apa tadi?"
Jiho mendengus. Bukannya meminta maaf, Jaehyun malah menanyakan perihal hal yang tidak ada sangkut pautnya dengan rasa sakit yang dirasakan Jiho.
"Aku mau nikah sama Kim Mingyu." Kendati demikian, tetap saja Jiho memberi jawaban atas pertanyaan yang diajukan Jaehyun.
Jaehyun menelan salivanya. Ia membuang muka, lalu berdecak pelan.
Jadi, bukan Minghao saingan Jaehyun. Melainkan Kim Mingyu.
Sebentar, jika dipikir-pikir lagi, lalu apa arti tiap ciuman yang telah mereka lakukan selama ini?
Well, Jaehyun tahu bahwa Jiho memiliki tujuan tersendiri. Akan tetapi, bagaimana mungkin tidak timbul rasa apapun dalam diri Jiho? Bahkan setelah mereka melakukan hal itu selama beberapa kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scintilla Amoris (Completed)
FantasyKim Jiho merupakan seorang aqua mediocris paling lemah dalam kasta terendah di Mediocris Villa. Yang mana ia juga mendapat hukuman dari sang Kaisar karena telah melakukan berbagai tindakan pelanggaran. Kim Jiho diasingkan ke Bumi. Ia diharuskan unt...