11. Menjadi Jahat

42 14 4
                                    

Di Bumi ini, setiap manusia memiliki auranya masing-masing. Dan setiap dari mereka memiliki aura yang berbeda. Beberapa di antaranya, juga memiliki industria. Tentu hal itu cukup jarang dapat ditemukan dalam diri manusia. Sebab, berdasarkan buku Industria et Viribus, industria biasanya menempati tanaman-tanaman. Dikarenakan para flos mediocris senantiasa menjaga tanaman-tanaman yang ada di Bumi.

Jiho tidak tahu dengan industria yang lain. Tapi yang pasti, industria yang diserap olehnya dari Jaehyun terasa amat kuat. Bahkan ia rasa, industria milik Jaehyun yang kini mengalir di tubuhnya bersifat lebih dominan, dibandingkan dengan industria milik dirinya sendiri.

Mengenyampingkan hal itu, Jiho masih penasaran, akan alasan mengapa industria tersebut tidak bereaksi kala Jiho hendak menyerapnya dari Jaehyun kemarin. Akan tetapi pada waktu Jaehyun yang menciumnya lebih dulu, industria tersebut langsung bereaksi.

Jiho juga ingat bahwa sebelumnya, saat Jaehyun menciumnya, industria itu juga tidak menunjukkan reaksi apapun.

Dengan terjadinya hal tersebut, Jiho dapat menyimpulkan satu hal. Bahwa industria itu hanya bereaksi dalam kondisi tertentu.

"Lo siapa?"

Jiho yang tadinya sibuk memikirkan soal industria, langsung menoleh melirik ke arah Gyuri yang menatapnya dengan tatapan dingin.

Ia kemudian melempar senyumnya ke arah Gyuri, dan duduk di bagian tepi tempat tidur.

"Lain kali jangan minum terlalu banyak," ucap Jiho. Ia menyodorkan kue yang berbentuk bunga buatan Mama pada Gyuri. "Coba makan kue ini, perasaan kamu akan terasa lebih baik nantinya."

Gyuri mengerutkan dahi menatap Jiho.

Omong kosong macam apa itu? Dan lagi, Gyuri bukanlah anak-anak yang akan termakan omong kosong orang lain dengan begitu saja.

"Lo--"

Setelah membelah kue tersebut menjadi dua bagian, Jiho langsung memasukkan kue itu ke dalam mulut Gyuri.

Kemudian Jiho menarik tangan kanan Gyuri, dan meletakkan sebelah bagian kuenya ke telapak tangan Gyuri.

Meski masih tidak paham dengan situasi yang dialaminya sekarang, Gyuri tetap mengunyah kue yang sudah terlanjur masuk ke dalam mulutnya.

Saat ini, Gyuri sedang berusaha mengingat kejadian apa saja yang telah terjadi padanya. Seingat Gyuri, pada saat ia keluar dari bar, ia sempat bertemu dengan Jaehyun.

Sebentar, Gyuri tidak mungkin salah mengenali orang, bukan?

"Udah bangun, Gyul?"

Spontan, Gyuri mengalihkan atensi. Perempuan itu langsung melompat dari tempat tidurnya, lalu berlari ke pelukan Jaehyun.

"Jae, aku takut banget ...," ucap Gyuri dengan lirih.

Alih-alih merespons atas ucapan Gyuri, Jaehyun malah menoleh melihat ke arah Jiho.

Tatkala Jaehyun hendak melepaskan diri dari pelukan Gyuri, Jiho langsung menggeleng.

Dan setelah itu, Jiho bergegas keluar kamar.

Well, sebelum Jaehyun keluar, ada satu hal yang mesti diurus oleh Jiho sekarang juga.

"Jadi, apa kamu sudah berhasil menemukan sumber industria di Bumi?"

Jiho berdecih. Perempuan itu terus melanjutkan langkah. Berusaha menjaga jarak sejauh mungkin dengan kamar yang ditempati Jaehyun dan Gyuri.

"Betapa memprihatinkannya nasib kamu. Padahal, semua mediocris tahu kalau laporan yang diajukan pada Kaisar itu merupakan laporan palsu. Tapi tidak ada satu orang pun yang membela kamu. Termasuk para mediocris yang tinggal di Aquam Mediocris Domus. Aku turut prihatin karena kamu sangat dibenci oleh para penduduk Mediocris Villa."

Scintilla Amoris (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang