𝐆𝐔𝐒 𝐇𝐀𝐒𝐁𝐘 𝐌𝐘 𝐇𝐔𝐒𝐁𝐀𝐍𝐃 [TERBIT]

PROLOG

بسم الله الرحمن الرحيم

☆Hifza Ayesha

Di keluarga besar biasanya di panggil Ayes atau Hifza. Seorang remaja cantik berumur 20 tahun yang terlahir dari keluarga kaya. Sholehah? Jangan di tanya, taat ibadah? Tentu saja. Di didik sejak kecil oleh Abi dan Ummanya agar menjadi anak yang sholehah. Hingga sekarang ia sudah dewasa, Ayes menjadi wanita yang patuh kepada kedua orang tuanya. Ayes sangat suka pergi ke majelis, namun tak di pungkiri ia juga sangat suka menonton drakor dan membaca berbagai macam buku motivasi, maupun novel.

☆Rayyanza Hasby Ghairullah

Seorang Gus Muda, tampan, berumur 23 tahun. Ia lebih sering di panggil Gus Hasby, karena dia adalah putra dari seorang Kiyai sekaligus pemilik sebuah pondok pesantren besar. Putra pertama yang sangat di sayangi keluarga terutama sang Bunda, saat ini Hasby sudah menyelesaikan pendidikan S1 di Istanbul Thechnical University salah satu Universitas yang ada di Turki.

*****

Saling bertautan dalam do'a di sepertiga malam. Apakah mereka akan berjodoh?

Di sebuah kamar dengan lampu yang redup, Hifza Ayesha berdoa. "Robbi hablii milladunka zaujan thoyyiban, wayakuuna shoohiban, lii fiddiini waddunyaa wal aakhiroh."

Yang artinya, "Ya Rabb, berikanlah kepadaku suami yang terbaik dari sisi-Mu, suami yang juga menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia dan akhirat."

Sedangkan di belahan dunia lainnya.

Di atas sajadah dengan memanjatkan kedua tangannya, Hasby berdoa. "Rabbana hab lana min azwajina wa dzurriyatina qurrata a'yun, waja'alna lil muttaqina imama."

Yang artinya, "Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri dan keturunan kami sebagai penyenang hati, dan jadikanlah kami imam (pemimpin) bagi orang-orang yang bertakwa."

"Aamiin...," serentak mereka berdua dari posisi yang berbeda.

*****

Tidak disangka Allah mempertemukan mereka berdua dengan cara yang bisa dibilang unik.

Ketika itu Hasby dan Hifza sama-sama hendak pulang dari sebuah majelis yang di selenggarakan di desa tetangga. Hasby tidak sengaja bersin ketika itu dan mendengar suara lembut yang membalas bersinnya. Tidak berfikir panjang Hasby langsung menghampiri perempuan itu. "Apakah boleh saya bersilaturahmi ke rumah kamu?" tanya Hasby, kemudian memalingkan pandangannya yang semula menatap kening perempuan itu ke arah lain.

Hifza refleks berhenti melangkah. "Maaf sebelumnya, apakah urusan Anda itu sangatlah penting?"

"Saya hanya ingin tahu cara orang tua kamu mendidik anak-anaknya." Hasby menjauh satu langkah dari perempuan itu.

"Maksudnya?" tanya Hifza belum bisa memahami.

Hasby menghembus nafas panjang. "Saya hanya ingin berta'aruf dengan orang tua kamu. Apakah di perkenankan?"

"MasyaAllah. Ya Allah siapapun dia jika niat dia baik tolong permudahkanlah jalannya, Ya Allah," batin Hifza.

"Bagimana, Ukhty?"

"B-Boleh, datang saja. Saya tinggal di Desa Cipinang."

"Minggu depan. InsyaAllah saya akan datang bersama kedua orang tua saya,"

Hifza hanya mengangguk lalu pergi meninggal kan Hasby.

"Teruntuk para pengembara rasa, jika yang kau
inginkan adalah cinta tanpa ada luka di dalamnya,
maka tak akan pernah kau temukan yang
semisal itu, kecuali cinta Tuhan kepada hamba-Nya,"

Rayyanza Hasby Ghairullah

________________________________________

Dikit benget? Namanya juga prolog, gausah banyak-banyak.

Vote dulu dong

MAAF YA KALAU CERITANYA KURANG BAGUS DAN BANYAK TYPO.

MOHON DI MAKLUMI KARENA AKU PENULIS PEMULA.

"ALLAHUMMA SHOLLI'ALA SAYYIDINA MUHAMMAD."

BISMILLAH. SHOLAWATIN AJA DULU, SIAPA TAU CERITANYA RAME HIHI.

Senin, 27 Maret 2023