بسم الله الرحمن الرحيم
Hayo udah sholawat belum??
Sholawat dulu, Yuk!!
•Allahumma sholli'ala sayyidina Muhammad•
"Tentang Harta, Ajal, dan jodoh. Sudah di atur rapi oleh Allah, yakinlah bahwa Allah akan menggantikan seseorang yang memang bukan jodohmu dengan yang lebih baik."
Rayyanza Hasby Ghairullah
(づ ̄ ³ ̄)づ
"Lagi nungguin siapa, Bang?"
Hisyam. Laki-laki itu melihat anak sulungnya yang sedang celanga-celingu seperti sedang menunggu seseorang di ruang tamu. Hasby pun refleks menoleh saat mendengar pertanyaan itu.
"Nungguin Farhan, Yah."
"Udah mau punya Zaujati nih anak Ayah." Habsyi menaikkan halisnya berulang kali sebagai bentuk ledekan.
"Ayah," keluh Hasby. Kemudian ia menutup wajahnya merasa kikuk. "Jangan gutu, Ayah. Abang jadi malu," lanjutnya.
Bagaimana tidak? Sejak semalam keluarga itu terus mengejeknya yang akan mempunyai istri. Malu? Jelas, saat ini pun ia mengulum senyuman karena merasa malu. Sulit mendeskripsikan ekspresi kikuknya saat ini.
"Kenapa malu? Bahagia dong punya Zaujati."
"Abang bahagia banget akhirnya punya teman hidup, hehe," sahut Hasby menggaruk kepalanya yang tak gatal. Akhirnya Hasby berhasil membuang rasa mindernya.
"Assalamu'alaikum."
Seseorang menekan bell dari luar rumah.
"Wa'alaikumussalam, masuk aja, Han. Nggak di kunci kok," pekik Hasby dari dalam.
Farhan pun langsung masuk dan menghampiri Hasby dan Habsyi. Ia melihat ke sekelilingnya, Farhan berpikir biasanya rumah ini selalu ramai dengan canda tawa Nazwa dan Arkanza. Tetapi, malam ini sangatlah sunyi. Kemana perginya Nazwa dan Arkanza? Bahkan Asha pun tidak ada.
"Sepi banget, tumbeh," ujar Farhan. "Kemana Bunda, Nazwa, dan Arkaza?" lanjutnya bertanya.
Hasby menoleh ke kanan dan kiri setelah mendengar itu. "Bunda sama para bocil pergi ke Mall untuk membeli beberapa kebutuhan acara," jawan Hasby.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐆𝐔𝐒 𝐇𝐀𝐒𝐁𝐘 𝐌𝐘 𝐇𝐔𝐒𝐁𝐀𝐍𝐃 [TERBIT]
Spiritual𝐒𝐩𝐢𝐫𝐢𝐭𝐮𝐚𝐥 - 𝐑𝐨𝐦𝐚𝐧𝐜𝐞 END dan sudar terbit di perbit Firazmed.pub. Publish Ulang. "Menjadi TNI memang mimpiku sejak kecil, lalu apakah aku harus mengakhiri mimpi itu sampai di sini dan fokus pada tanggung jawabku saja?" -Arkanza Shafwa...