16. Back To Home

3K 222 110
                                    



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ketika kamu merasa tidak bahagia dengan hidupmu. Ketahuilah, ada seseorang yang merasa bahagia hanya karena kamu ada."

Rayyanza Hasby Ghairullah

__________________________________________________

Dua hari kemudian.

Setelah empat hari menjalani perawatan di Rumah Sakit Medika, hari ini dokter telah mengizinkan Hifza untuk kembali ke rumah. Hifza sungguh telah menanti hari ini. Ia sangat bahagia. Selama empat hari ini hari-harinya sangat buruk karena harus terus berdiam diri di ruangan berlatar putih tulang itu.

Suasana hati Hifza juga sudah mulai membaik. Ia tidak lagi murung memikirkan hal-hal yang negatif seperti waktu lalu. Hasby berhasil menenangkannya.

“Sudah siap?” Hasby menjulurkan tangan kepada Hifza yang sedang duduk.

“Siap.” Hifza berdiri menyambut tangan suaminya. Hifza terlihat sangat ceria siang ini. Ia akan kembali ke rumah dan akan segera membaca buku yang belum sempat dirinya baca.

Mereka berdua pulang menggunakan taksi karena mobilnya dibawa pulang oleh Habsyi kemarin. Perjalanan dari rumah sakit ke rumah mereka memerlukan waktu sekitar satu jam.

Hasby berpikir untuk mengajak Hifza ke Gramedia di mall sebelum pulang. Hasby berpikir mungkin saat ini istrinya sedang butuh healing. Gramedia merupakan tempat yang senang sekali Hifza kunjungi. Ia sangat suka membaca buku-buku motivasi dan juga novel-novel islami.

“Pak, berhenti di sini sebentar.”

Sopir taksi itu menghentikan laju mobil setelah penumpangnya meminta. Ia merasa bingung karena penumpang meminta berhenti sebelum sampai ke tujuan.

Hifza menatap aneh kepada suaminya. Ini bahkan belum sampai setengah perjalanan, kenapa suaminya ini meminta berhenti? “Kenapa berhenti di sini, Mas?”

Meski sudah diberi kode oleh suaminya, Hifza masih belum menyadari. Hifza mengerutkan kening bingung sampai Hasby menarik napas panjang.

“Itu ada Mall, kamu nggak mau mampir ke Gramedia?”

Refleks Hifza melihat ke arah luar mobil. Benar saja, di seberang timur ada sebuah mall. “Lagi?” tanyanya.

Hasby menarik bibirnya, membentuk senyuman. “Of course,” jawabnya.

“Kita mampir ke Mall sebentar, ya, Pak,” lanjutnya meminta kepada sopir.

𝐆𝐔𝐒 𝐇𝐀𝐒𝐁𝐘 𝐌𝐘 𝐇𝐔𝐒𝐁𝐀𝐍𝐃 [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang