بسم الله الرحمن الرحيم
Sholawat dl, Yuk!
•Allahumma sholi'ala sayyidina Muhammad•
Masih semangat tidak?!"Sebaik-baik harapan adalah harapan yg di gantungkan kepada Allah subhanahu wa ta'ala, dan sebaik-baiknya rindu adalah rindu kepada Baginda Nabi Muhammad shalallahu 'alaiihi wasallam."
Rayyanza Hasby Ghairulah
(づ ̄ ³ ̄)づ
Sangat ramai. Dua kata yang menggambarkan suasana di masjid Al-Huda saat ini. Mereka beramai-ramai datang untuk menyenangkan hati Baginda Rasulullah dalam rangka merayakan hari kelahiran-Nya yang biasa di sebut dengan istilah Maulid Nabi.
"Pertama-tama perkenalkan nama saya Rayyanza Hasby Ghairulah. Keberadaan saya di sini karena diminta oleh salah satu jamaah masjid ini untuk mengisi ceramah pada acara pagi ini."
"Mungkin salah satu dari jamaah sekalian sudah ada yang mengenal saya?" tanya Gus Hasby.
Laki-laki itu melanjutkan materi ceramahnya dengan santai hingga membuat semua jamaah sering kali mengangguk memahami bahasanya.
Salah satu remaja perempuan berdiri dan memecahkan fokus jamaah lainnya. Kali ini semua mata tertuju kepada perempuan itu. Gus Hasby yang melihat itu langsung menghampiri perempuan itu.
"Mau bertanya sesuatu, Kak?" tanya Gus Hasby diakhiri senyum simpul.
Perempuan itu pun hanya memberi anggukan kecil.
"Jadi begini, Ustadz. Beberapa minggu lalu ada seorang laki-laki yang datang dan menaruh harapan kepada saya. Beliau berjanji akan datang kerumah saya untuk menemui kedua orangtua saya. Setelah seminggu, beliau tidak kunjung menghubungi dan juga memberi informasi yang pasti kepada saya."
"Minta sarannya agar saya tidak terlalu berharap kepada beliau ustadz, karena saya sudah terjebak dalam ilusi perasaan ini, hehe," lanjut perempuan itu.
Hasby mengangguk memahami. Pertanyaan itu memang sudah biasa ia dapatkan di kalangan remaja. Hingga membuat Gus Hasby terkekeh kecil.
"Masyaa Allah, Kakak ini sangat berani, ya. Berani berbagi masalah yang bisa dibilang cukup bersifat privasi," pungkas Gus Hasby. Kemudian, kembali pada posisi semulanya.
Gus Hasby mengela napas bersiap untuk menjawab pertanyaan tersebut.
"Manusia adalah makhluk yang Allah ciptakan dengan bentuk yang paling sempurna dan juga dengan disertakan sebuah perasaan yang diletakkan dalam hati kecilnya. Sudah menjadi hal yang sewajarnya kalau kita menyimpan perasaan pada hati kecil kita ini."
"Namun, jangan terlalu berharap kepada manusia, karena sebaik-baik harapan adalah harapan yg digantungkan kepada Allah subhanahu wa ta'ala, dan sebaik-baiknya rindu adalah rindu kepada Baginda Nabi Muhammad shalallahu 'alaiihi wa sallam," lanjut Gus Hasby menjelaskan.
Laki-laki itu kembali melihat ke arah perempuan yang bertanya.
"Sudah cukup jawabannya, Kak?" tanya Gus Hasby.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐆𝐔𝐒 𝐇𝐀𝐒𝐁𝐘 𝐌𝐘 𝐇𝐔𝐒𝐁𝐀𝐍𝐃 [TERBIT]
Spiritual𝐒𝐩𝐢𝐫𝐢𝐭𝐮𝐚𝐥 - 𝐑𝐨𝐦𝐚𝐧𝐜𝐞 END dan sudar terbit di perbit Firazmed.pub. Publish Ulang. "Menjadi TNI memang mimpiku sejak kecil, lalu apakah aku harus mengakhiri mimpi itu sampai di sini dan fokus pada tanggung jawabku saja?" -Arkanza Shafwa...