03√ GHMH

5.2K 416 10
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Sholawat dulu, yuk! Tidak akan rugi jika meluangkan waktu beberapa detik saja.

اللهم صل عل سيدنا محمد

"Allahumma sholi'ala sayyidina Muhammad."

"Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali. "
(HR. Muslim no. 408).

Tinggalkan jejak kalian, vote dan komen kalian adalah semangatku untuk next chapter.

Tandain typo, ya...

Tandain typo, ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(づ ̄ ³ ̄)づ

Sebuah pintu dibuka oleh seorang lelaki. Gus Hasby, laki-laki itu membawa beberapa kanvas lukis dan kaligrafi. Ia langsung melangkah masuk dan menghampiri seorang wanita yang sedang berada di ruang keluarga.

"Assalamu'alaikum, Bunda," ucap Gus Hasby seraya sedikit mengangkat bawaannya yang terasa berat.

Wanita itu berbalik ke arah Gus Hasby. Ia melihat putranya sedikit kesusahan membawa beberapa barang. "Wa'alaikumussalam... apa yang Abang bawa?"

"Ah ini, Bun... Peralatan untuk membuat kaligrafi nanti siang." Gus Hasby menaruh barang-barang itu di sebuah kursi yang ada di dekatnya.

"Pantesan aja baru pulang."

"Afwan, Bun. Tadi nggak sempat ngabarin Bunda," sanggah Gus Hasby diakhiri dengan tertawa kecil.

Wanita itu tersenyum seraya mengusap pergelangan tangan Gus Hasby. Menyadari bahwa putranya sudah benar-benar dewasa dan berpikir bijaksana.

"La baksa, Sayang," ujarnya. "abang mau buat kaligrafi?" lanjut Bunda Asha, bertanya.

"Na'am, Bunda. Tapi, bukan hanya abang saja. Abang kangen sama kebersamaan keluarga kita, semenjak abang kuliah abang nggak pernah ikut kumpul. Jadi abang mau kita menghabiskan waktu bersama dengan melukis dan membuat kaligrafi di halaman belakang," papar Gus Hasby panjang lebar.

Wanita paruh baya itu hanya tersenyum dengan mata yang berkaca-kaca.

Hasby membalas senyuman. Lalu, mendekati Bunda Asha dan memeluk erat sang bunda. Rindu, sangat rindu. Selama ini Gus Hasby tidak pernah merasakan kehangatan dari sebuah keluarga. Tetapi, ia juga memang harus pergi dan melanjutkan pendidikannya di sana walaupun itu terasa berat.

𝐆𝐔𝐒 𝐇𝐀𝐒𝐁𝐘 𝐌𝐘 𝐇𝐔𝐒𝐁𝐀𝐍𝐃 [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang