Part 18

4.3K 447 17
                                    

Tom dua kali melihat perubahan Lily jika berdandan tapi tetap saja dia tidak bisa menghilangkan tatapan kagum dan terpana seperti yang dia lakukan sekarang. Gerakan tangannya yang sedang mengancingkan kemejanya terhenti ketika melihat Lily berjalan menghampirinya, Tom baru sadar ketika Lily mengambil alih kegiatannya, "Apakah perlu setiap kali aku berdandan kamu selalu memandangku seperti tadi?"

"Apakah kamu memiliki dua kepribadian?"

"Hahaha..... aku hanya belajar darimu."

"Dariku?"

"Ya, bukankah kamu juga memiliki dua kepribadian?"

"Bukan kepribadian tapi penampilan."

"Kalau begitu aku juga sama."

Mereka berdua tertawa bersama, "Oh ya sebelum aku lupa nanti Amber juga akan ada di pesta."

"Wah, akhirnya aku bisa bertemu dengan mantanmu itu."

"Semangat sekali."

"Penasaran dan apakah kamu yakin dia tidak akan mengenalimu?"

"Jika dia memiliki sedikit saja kebaikan hati dan kepandaianmu, dia sudah datang mencariku atau tidak akan mengajukan perceraian."

"Tapi jika kalian tidak bercerai bukankah aku tidak akan menjadi istrimu?"

"Untunglah dia tidak sepandai dan sebaik dirimu."

"Selain harus bertemu dengan mantanmu itu, aku harus bertemu siapa lagi? Apakah masih ada mantan-mantanmu lainnya?"

"Tenang saja jika ada mereka semua adalah mantan dan hanya kamu yang resmi sudah menjadi istriku."

"Rayuanmu disimpan saja sampai kita pulang nanti malam, siapa tahu nanti aku akan bertemu dengan mantanku juga."

"Jika itu terjadi, aku akan langsung menarikmu pulang dan jika kamu menolak aku akan menggendongmu keluar dari ruangan itu."

Lily tertawa, merapikan dasi dan jas Tom, "Ayo kita pergi sekarang dan membuktikan perkataanmu tadi."

Tom ikut tertawa, menggandeng Lily untuk turun menuju mobil yang sudah menunggunya, malam ini dia menggunakan sopir karena kuatir Tom minum alcohol sehingga tidak bisa menyetiir selain juga untuk kepraktisan, tidak perlu repot mencari parkir ataupun valley.

***

Kedatangan Tom tentu saja ditunggu oleh tuan rumah, yang tentu saja kali ini tidak menyangka jika salah satu tamu pentingnya malam ini akan datang membawa istrinya.

"Selamat malam Houston, selamat atas pernikahanmu dan melihat wanita yang ada disampingmu, aku tahu alasan kamu merahasiakannya."

"Selamat malam Yale, terima kasih ucapannya. Aku pasti akan mengundangmu saat resepsi nanti." Tom dan Yale adalah rekan bisnis juga teman satu sekolah.

"Senang kamu bisa datang dan membawa bidadarimu, apakah aku boleh berkenalan?"

Tom melihat Lily yang tersenyum, membuat kecantikannya semakin bersinar, "Silahkan."

"Yale."

"Nyonya Houston." Jawaban Lily sama sekali diluar dugaan Yale tetapi dia tertawa, "Kelihatannya nama asli sudah tidak boleh diucapkan." Kata Yale.

"Bukan tidak boleh tapi sejak dia menikah denganku namanya sudah berganti." Jawaban Tom membuat Yale kembali tertawa.

"Aku menyambut tamu-tamu yang lain dulu. Orang yang kamu mau temui ada di sana." Yale menunjuk ke sebelah kanan belakang Tom, diikuti Tom dan Lily berbalik badan untuk melihat.

"Terima kasih." Kata Tom.

"Siapa?" tanya Lily setelah Yale berlalu.

"Tuan Fujima dan istrinya, seorang pengusaha muda restorant Jepang yang sukses di negaranya. Aku ingin menjalin hubungan dengannya dan menawarkan kerjasama, hanya saja untuk menemuinya tidak mudah jadi saat aku tahu dia ada di sini dan Yale akan mengadakan pesta ini, aku tahu dia akan datang."

Nice To Meet YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang