Part 24

4K 456 16
                                    

Australia menjadi destinasi babymoon Lily dan Tom, tentu saja untuk menghemat waktu perjalanan dan kenyamanan istri kesayangannya mereka menggunakan pesawat pribadi HC. Jika biasanya Lily mengajukan cuti hanya beberapa hari karena harus menemani Tom dalam perjalanan bisnisnya kali ini Lily mengajukan cuti panjang.

"Menurutmu apakah aku sudah harus mengundurkan diri?" Pertanyaan tiba-tiba Lily tentu saja membuat Tom terkejut.

"Aku sudah terlalu sering cuti, walau aku menyelesaikan pekerjaanku lebih awal tetap saja aku tidak enak." Kata Lily lagi.

"Mereka akan maklum saat tahu siapa dirimu dan alasan mengapa kamu sering cuti."

"Mengapa kamu mendukungku bekerja?"

"Karena kamu punya kemampuan dan kepandaian, kamu juga punya impian."

"Apakah aku seorang yang tidak punya pendirian?"

"Mengapa mengatakan hal itu?"

"Saat ada grandma aku memang memiliki impian menjadi wanita karir yang mapan dan bisa membahagiakan grandma, tapi sejak aku hamil aku memikirkan impian lainnya."

"Apa?"

"Menjaga anak-anakku sendiri, mendidiknya dan melimpahi mereka dengan kasih sayang."

"Kamu bukan tidak berpendirian tapi impianmu itu kamu prioritaskan untuk orang-orang yang kamu cintai. Coba kamu sebutkan apa keinginanmu?"

"Melihat orang-orang yang kusayangi bahagia."

"Dan keinginanku adalah membuat kamu bahagia, jadi kamu boleh mengganti impianmu kapan pun kamu ingin, menyesuaikan dengan situasi dan kondisi. Aku tidak melarangmu bekerja karena aku percaya selain kemampuanmu kamu juga tidak akan mengabaikan hal penting lainnya yang harus mendapat perhatianmu. Mungkin dulu kamu merasa harus bekerja untuk membiayai hidupmu, namun sekarang kamu tidak lagi perlu memikirkan hal itu jadi fokuslah melakukan apa yang kamu inginkan dan bisa membahagiakan dirimu."

Lily diam, apa yang dikatakan suaminya sedang dicerna oleh otaknya, membuat Tom tersenyum. "Mau dengar ide dan saranku?"

"Apa?" tanya Lily.

"Kamu ku perkerjakan di yayasan HC, membantu grandpa."

"Bukankah selama ini sudah ada yang mengurus keuangannya?"

"Bukan di bagian keuangan tapi menjadi wakilku. Semua laporan dari yayasan akan diserahkan padamu, kamu membantuku untuk memeriksanya sehingga aku tinggal menandatanganinya. Dengan begitu kamu bisa tetap bekerja dari rumah sambil menjaga anak-anak kita, hanya perlu sesekali ke kantor jika diperlukan. Kurasa Levon juga pasti akan sangat-sangat berterima kasih karena kamu meringankan pekerjaannya, apalagi Josh. Jika kamu mau, setelah kamu kembali aku akan minta Josh mengaturkan mutasimu."

Lily diam sebelum menjawab, "Kurasa aku tidak memerlukan mutasi untuk pekerjaan yang kamu sarankan itu."

"Mengapa?"

"Secara jabatan aku adalah asistenmu tapi mana mungkin seorang asisten malah bisa bekerja sesuka hati, jadi kupikir aku tetap akan mengundurkan diri dan menerima saranmu itu, bagaimana?"

Tom tertawa, "Terserah kamu saja, aku akan mendukung apapun keputusanmu."

"Tentu saja kamu mendukungku, mengingat jika aku mengundurkan diri kamu semakin bebas untuk membawaku pergi menemanimu."

"Aku tidak mengatakannya, kamu yang menyimpulkan sendiri. Mau merundingkan soal gajimu?" Lily menggeleng.

"Mengapa?"

"Apakah kamu akan menawarkan gaji lebih tinggi dari gajimu? Jika ya aku setuju merundingkannya tapi jika lebih rendah tidak perlu."

"Hahahaha.... Selalu bisa memberi jawaban cerdas, hati-hati akan menurun pada yang ada di dalam sini."

Nice To Meet YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang